Borobudur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaini Suherly (bicara | kontrib)
Zaini Suherly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 50:
Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief yang disebut Arupadhatu. Lantainya berbentuk lingkaran. Aruphadatu, ''alam atas'' atau nirwana, adalah tempat Buddha bersemayam. Kebebasan mutlak telah tercapai yakni bebas dari keinginan dan ikatan bentuk dan rupa. Karena itu , bagian Aruphadatu digambarkan polos, tidak berelief. Patung-patung Budha ditempatkan di dalam Stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. Dari luar masih tampak patung-patung itu samar-samar.
 
Sementara pada strata Arupa berarti tidak berupa atau tidak berwujud. Ini dilambangkan pada puncak candi berupa stupa terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam Stupa tertinggi diduga didalamnya terdapat patung ''Adibuddha'' yang diduga berupa sebuah patung yang terlihat rusak dan usang. Tidak jelas kabar patung ini kemudian, ada yang meletakkan diluar candi karena dikatakan ''benda gagal'', diletakkan di museum yang tidak jelas museumnya, ada pula yang mengatakan dibawa ke luar negeri ([[Belanda]] ?) karena empat patung buddha ada yang dikirimkan kepada Raja [[Thailand]], [[Chulalongkorn]] sebagai hadiah dari pemerintah [[Hindia Belanda]] ketika itu.
 
Borobudur tidak memliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-candi lain. Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakanjalan sempit. Lorong-lorong dibatasi dinding mengelilingi candi tingkat demi tingkat. Di lorong lorong inilah ummat Budha diperkirakan melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi kearah kanan.
Baris 57:
 
Di setiap tingkatan dipahat relief-relief pada dinding candi. Relief-relief ini dibaca sesuai arah jarum jam atau disebut ''mapradaksina'' dalam bahasa [[bahasa Jawa|Jawa Kuna]] yang berasal dari [[bahasa Sansekerta]] ''daksina'' yang artinya ialah [[timur]]. Relief-relief ini bermacam-macam isi ceritanya, antara lain ada relief-relief tentang [[wiracarita]] [[Ramayana]].
 
== Tahapan pembangunan borobudur ==
 
* Tahap pertama
Kemungkinan dimulai sekitar tahun [[780]] M. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar.
 
* Tahap kedua
Pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.
 
* Tahap ketiga
Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar ditengahnya.
 
* Tahap keempat
Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu.
 
== Penemuan dan Pemugaran Borobudur
 
* Tahun [[1814]], [[Sir Thomas Stamford Raffless]], Guberur jendral Inggris di Jawa, mendengar adanya penemuan benda purbakala di desa Borobudur. Raffles memerintahkan [[H.C. Cornelius]] untuk menyelidiki lokasi penemuan, berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
 
*
 
==Lihat pula==