Nurmala Kartini Sjahrir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Afgs (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Pada tanggal [[8 Desember]] [[1979]], Kartini menikah dengan [[Sjahrir (ekonom)|DR. Sjahrir]] (anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] bidang ekonomi [http://presidenri.go.id/index.php/fokus/2007/04/11/1717.html periode 2004-2009]). Pasangan ini dikarunia seorang putra, Pandu Patria Sjahrir yang telah menyelesaikan studi masternya di [[Stanford University]], [[California]], serta seorang putri, Gita Rusmida Sjahrir yang kini sedang menyelesaikan studi masternya di bidang ekonomi di [[Wharton School]] of the [[University of Pennsylvania]], kedua-duanya di Amerika Serikat. Kedua anaknya lahir di [[Boston]], AS ketika Kartini dan Sjahrir menyelesaikan studi doktoral-nya disana.
Kartini lulus Sarjana [[Antropologi]] dari [[Universitas Indonesia]] tahun [[1976]]. Semasa mahasiswa di Universitas Indonesia pernah menjadi ketua Mahasiswa Pencinta Alam ([[MAPALAMapala]]) UI. Pada tahun [[1974]]-[[1975]], menempuh pendidikan S2 di [[Boston University]]-Amerika dan memperoleh gelar Master tahun [[1981]]. Tahun [[1982]] lulus ujian kandidat Doktor S3. Tahun 1983, kembali ke Jakarta, bekerja sebagai dosen S1 Antropologi di [[Universitas Indonesia]], dan sebagai Chief Editor pada penerbitan buku Yayasan Obor Indonesia ([[1983]]-[[1986]]). Selain itu juga menjadi peneliti bidang sosial-ekonomi pada CPIS (Center for Policy and Implementation Studies) yang bekerja sama dengan [[Harvard University]] dan berafiliasi dengan [[Departemen Keuangan Republik Indonesia]] RI ([[1986]]-[[1992]]). Tahun [[1988]], Kartini Sjahrir kembali ke Boston menyelesaikan doktoral-nya, dan tahun [[1990]] dinyatakan lulus. Disertasinya telah dibukukan oleh PT. Grafiti Press tahun 1995 dengan judul: "[[Pasar tenaga kerja|Pasar Tenaga Kerja]] Indonesia". Hingga sekarang ia tercatat sebagai pengajar tidak tetap pada program pasca-sarjana Universitas Indonesia.
 
Sejak tahun [[1993]] sampai dengan saat ini, Kartini banyak berkiprah di bidang kerja sosial dan politik. Ia adalah Ketua Umum [[Asosiasi Antropologi Indonesia]] (AAI). Ketua Yayasan [[Kebun Binatang Ragunan]], Pendiri Suara Ibu Peduli (SIP – Gerakan nasional perempuan untuk reformasi), Ketua Yayasan Rumah Ibu (yang menangani masalah-masalah kekerasan dalam rumah tangga), Chief Editor majalah ekonomi-politik "Jurnal", Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera (Yasalira) yang memusatkan perhatian pada soal-soal lingkungan hidup, juga salah satu pemrakarsa berdirinya Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) dan kemudian membentuk partai.