Petasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erik Evrest (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k bot kosmetik perubahan
Baris 1:
'''Petasan''' (juga dikenal sebagai mercon) adalah peledak berupa bubuk yang dikemas dalam beberapa lapis kertas, biasanya bersumbu, digunakan untuk memeriahkan berbagai peristiwa, seperti perayaan tahun baru, perkawinan, dan sebagainya. Benda ini berdaya ledak rendah atau ''low explosive''. Bubuk yang digunakan sebagai isi petasan merupakan bahan peledak kimia yang membuatnya dapat meledak pada kondisi tertentu.
 
== Sejarah ==
Baris 15:
Bahan peledak ''low explosive'' adalah bahan peledak berdaya ledak rendah yang mempunyai kecepatan detonasi (''velocity of detonation'') antara 400 dan 800 meter per detik. Sementara bahan peledak ''high explosive'' mempunyai kecepatan detonasi antara 1.000 dan 8.500 meter per detik. Bahan peledak ''low explosive'' ini sering disebut propelan (pendorong) yang banyak digunakan sebagai pada peluru dan [[roket]].
 
Di antara bahan peledak ''low explosive'' yang dikenal adalah mesiu (''black powder'' atau ''gun powder'') dan ''smokeless powder''. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mesiu tersebut banyak digunakan sebagai pembuat petasan, termasuk petasan banting dan bom ikan. Bubuk mesiu adalah jenis bahan peledak tertua yang ditemukan oleh bangsa China pada abad ke-9. Selain sebagai bahan pembuat petasan dan kembang api, mesiu saat ini banyak digunakan sebagai propelan peluru dan roket, roket sinyal, petasan, sumbu ledak, dan sumbu ledak tunggu.
 
== Komposisi ==
Beberapa komposisi pembuatan black powder yang dikenal, antara lain:
* campuran antara potasium nitrat (KNO3), charcoal, dan belerang;
* campuran antara sodium nitrat (NaNO3), charcoal, dan belerang;
* campuran antara potasium nitrat dan charcoal (tanpa belerang); dan
* pyrodex, merupakan campuran antara potasium nitrat, potasium perklorat (KClO4), charcoal, belerang, cyanoguanidin, sodium benzoat, dan dekstrin.
 
== Petasan di Indonesia ==