Tari Kejei: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iwank (bicara | kontrib)
Jabalan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Tari Kejai atau Kejei''' merupakan kesenian rakyat [[Rejang Lebong]] yang dilakukan pada setiap musim panen raya datang. Tarian tersebut dimainkan oleh para muda-mudi di pusat-pusat desa pada malam hari di tengah-tengah penerangan [[lampion atau telong-telong]].
 
Kekhasan tari ini adalah alat-alat musik pengiringnya terbuat dari [[bambu]], seperti kulintang, [[seruling]] dan [[gong]]. Tarian dimainkan sekelompok orang yang membentuk lingkaran dengan berhadap-hadapan searah menyerupai jarum jam.
 
Tarian ini pertama kali dilaporkan oleh seorang pedagang Pasee, bernama Hassanuddin Al-Pasee yang berniaga ke Bengkulu pada tahun 1468. Tapi, ada pula keterangan dari Fhathahillah Al Pasee, yang pada tahun 1532 berkunjung ke [[Bengkulu]].
 
Tari KejaiKejei dipercaya sudah ada sebelum kedatangan para biku dari [[Majapahit]]. Sejak para biku datang, alat musiknya diganti dengan alat dari logam, seperti yang digunakan sampai saat ini. Acara kejaikejei dilakukan dalam masa yang panjang, bisa sampai 9 bulan, 3 bulan, 15 hari atau 3 hari berturut-turut.
 
Tari ini adalah tarian sakral yang diyakini masyarakat mengandung nilai-nilai mistik, sehingga hanya dilaksanakan masyarakat Rejang Lebong dalam acara menyambut para biku, [[perkawinan]] dan adat marga. Pelaksanaan tari ini disertai pemotongan kerbau atau sapi sebagai syaratnya.
 
 
== Referensi ==
* [http://www.pro3rri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10914&catid=62&Itemid=96 Tari KejaiKejei], RRI Pro 3 FM, Sabtu, 15 Mei 2010 10:43
 
* [http://www.pro3rri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=10914&catid=62&Itemid=96 Tari Kejai], RRI Pro 3 FM, Sabtu, 15 Mei 2010 10:43
* [http://www.patpetulai.com/tari-kejai/ Situs Ikatan Keluarga Besar Djang Pat Ptulai]