Etika Perjanjian Lama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ganti tag |
|||
Baris 26:
Karena nabi adalah penyampai firman Allah dan juga sebagai penyampai kehendak Allah, maka mereka harus mengingatkan setiap tindak tanduk bangsa Israel, dan bagaimanakah sikap para nabi Israel terhadap hukum Taurat?, para nabi memakai hokum Taurat dalam mengecam umat yang melakukan kesalahan atau kejahatan di mata Tuhan. Seperti dalam kitab Amos 2:7,” mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku;”, dalam hal ini Nabi Amos mengecam dengan memakai hokum Taurat. Namun kadangkala juga mereka tidak memakainya sebab, perkembangan bangsa Israel dari corak agraris kearah masyarakat perkotaan dan perdagangan . Namun hokum Taurat tetap dipakai sebab, hokum Taurat merupakan dasar para nabi dalam menyampaikan kehendak Tuhan.
Dan para nabi bukanlah seorang pengajar aliran etika yang baru, mereka merupakan para orang yang memanggil Israel kembali kepada dasar kebangsaannya sendiri , memanggil Israel dari seluruh kejahatan social dan kembali kepada jalan Tuhan.
==Ciri khas etika Perjanjian Lama==
|