Mi instan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k bot Menambah: tl:Ramyun |
Alex Neman (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
Mi instan sudah merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera.
[[Indomie]] adalah merek mi instan yang paling terkenal di [[Indonesia]] - saking terkenalnya hingga orang Indonesia memanggil mi instan dengan sebutan "indomie" walaupun yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Merek mi instan lainnya yang terkenal antara lain adalah [[Supermi]], [[Sarimi]], [[Salam Mie]], [[Mi ABC]], [[Gaga Mie]], [[Mie Sedaap]]. Produsen yang mendominasi produksi mi instan di Indonesia adalah [[PT Indofood Sukses Makmur]] yang memproduksi Indomie, Supermi dan Sarimi.
Saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan yang terbesar di dunia. Dalam hal pemasaran, pada tahun [[2005]] [[Tiongkok]] menduduki tempat teratas, dengan 44,3 milyar bungkus, disusul dengan [[Indonesia]] dengan 12,4 milyar bungkus dan [[Jepang]] dengan 5,4 milyar bungkus. Namun [[Korea Selatan]] mengonsumsi mi instan terbanyak [[per kapita]], dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus.<ref>[http://www.instantramen.or.jp/english/data/data02.html "Instant Ramen Facts - Worldwide"] oleh Japan Convenience Foods Industry Association. (note: Angka di sini hanya menggunakan data 2005. Angka-angka ini dibagi dengan jumlah penduduk masing-masing negara untuk mendapatkan angka "per kapita".)</ref>
|