Penobatan Paus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 31:
| publisher =Robert Appleton Company
| url =http://www.newadvent.org/cathen/13679a.htm}}
</ref>
Setelah ''[[Confiteor]]'', paus duduk di sebuah tahta dan ketiga [[kardinal uskup]] senior dengan mitra terpasang di kepala menghadapnya. Masing-masing secara bergiliran menumpangkan tangannya sambil mendoakan ''Super electum Pontificem'' (ke atas paus terpilih). Selanjutnya [[kardinal diakon]] senior mengenakan [[pallium]] pada pundaknya sambil berkata: <blockquote>Terimalah pallium, lambang kepenuhan jawatan pontifikal, demi kehormatan Allah Yang Maha Kuasa, dan Perawan Maria yang termulia, bundaNya, dan Rasul Petrus dan Rasul Paulus yang terberhati, dan Gereja Roma yang kudus.</blockquote>
Baris 58:
=== Arak-arakan katedra Uskup Roma ===
Ritual terakhir dari inagurasi seorang paus baru adalah pengambilalihan secara resmi kepemilikan (''possessio'') atas [[katedra]]nya sebagai [[Uskup Roma]] yang terdapat dalam [[Basilika]] [[Santo Yohanes Lateran]]. Inilah rangkaian terakhir dari upacara menurut [[Konstitusi apostolik]] Paus Yohanes Paulus II mengenai masa kekosongan Tahta Apostolik dan pemilihan Pontif Romawi.<ref>''[http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_22021996_universi-dominici-gregis_en.html Universi Dominici gregis,]'' 92</ref> Paus ditahtakan sama seperti uskup-uskup lainnya ditahtakan. Dia dihantar dengan khidmat ke tahta keuskupannya, dan mengambil alih dengan cara mendudukinya. Dia menerima salam damai dan mendengarkan pembacaan ayat-ayat Kitab Suci, yang kemudian menjadi bahan khotbahnya yang disebut ''sermo inthronisticus''.
Di masa lampau, surat-surat yang dikirimkan paus kepada para [[patriark]] dianggap sebagai tanda jalinan persekutuan dalam iman yang sama dengan mereka disebut ''litteræ inthronisticæ'', atau ''syllabai enthronistikai''.<ref>{{Citation
|