Ginkgo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: fi:Neidonhiuspuu, ro:Arborele pagodelor |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Taxobox
| color = lightgreen
| name =
| fossil_range = [[
| status = EN
| status_system = iucn2.3
Baris 19:
}}
== Pemerian ==
Pohon
== Paleobiologi dan ekologi ==
Petunjuk adanya Ginkgo diperoleh dari fosil-fosil berumur dari kala Perm awal (280 juta tahun yang lalu). Pada masa keemasannya, anggota Ginkgoaceae diperkirakan mencakup 16 marga (genera) dan merupakan bagian penting dari vegetasi dunia<ref name=Willis and McElwain/>. Diperkirakan keragaman ini terakhir menyusut ketika terjadi periode glasial di awal Pleistosen. Akibatnya, pada masa kini hanya tinggal satu jenis yang menjadi representasinya, yaitu pohon yang dikenal sebagai ginkgo. Berdasarkan kajian [[DNA|cpDNA]], populasi yang berhasil bertahan adalah yang tumbuh di wilayah barat daya Cina sekarang<ref=Shen>Shen L et al. 2005. Genetic variation of ''Ginkgo biloba'' L.
(Ginkgoaceae) based on cpDNA PCR-RFLPs: inference of glacial refugia. ''Heredity'' 94: 396–401. DOI:10.1038/sj.hdy.6800616</ref>. Dari sini, para rahib [[Buddhisme]] menyebarkannya ke berbagai tempat di Asia Timur Laut.
Tumbuhan ini dimasukkan ke dalam [[Daftar Merah IUCN]]<ref>[http://www.unep-wcmc.org/ Daftar Merah IUCN]</ref> sejak 1997 karena populasi-populasi alami di pedalaman Cina terancam oleh desakan populasi.
== Pemanfaatan ==
Biji ginkgo dapat dimakan dan diolah menjadi obat. Sejumlah produk makanan [[suplemen]] mengandung ekstrak biji ginkgo,
== Referensi ==
|