Kota Semarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
|||
Baris 30:
== Sejarah ==
Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari [[kerajaan Mataram Kuno]]. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian
Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai [[Ki Ageng Pandan Arang|Pangeran Made Pandan]], untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: ''Asem Arang''), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Baris 164:
Kota Semarang dapat ditempuh dengan perjalanan darat, laut, dan udara. Semarang dilalui jalur [[pantura]] yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di pantai utara Pulau Jawa. Saat ini telah dibangun jalan tol yang menghubungkan Semarang dengan [[Kota Surakarta|Solo]], kota terbesar kedua di Jawa Tengah. Angkutan bus antarkota dipusatkan di [[Terminal Terboyo]]. Angkutan dalam kota dilayani oleh bus kota, angkot, dan becak. Pada tahun 2009 mulai beroperasi [[TransSemarang|Bus Rapid Transit]] (BRT),sebuah moda angkutan massal meskipun tidak menggunakan jalur khusus seperti
Semarang memiliki peranan penting dalam sejarah kereta api Indonesia. Di sinilah tonggak pertama pembangunan kereta api Hindia Belanda dimulai, dengan pembangunan jalan kereta api yang dimulai dari desa Kemijen menuju desa Tanggung sepanjang 26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Pencangkulan pertama dilakukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr LAJ Baron Sloet van den Beele, Jumat 17 Juni 1864. Jalan kereta api ini mulai dioperasikan untuk umum Sabtu, 10 Agustus 1867.
|