Buddy Holly: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ca:Buddy Holly
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 56:
Upacara pemakaman Holly diadakan di Gereja Baptis Tabernacle di Lubbock. Jasad Holly dimakamkan di Pumakaman Umum Kota Lubbock yang terletak di sebelah timur kota. Ejaan namanya yang benar, Buddy Holley diukir pada batu nisan yang diberi grafir gambar gitar [[Fender Stratocaster]]. Di pusat kota Lubbock sekarang terdapat "walk of fame" berupa trotoar yang dipasang plakat milik sejumlah bintang kelahiran Lubbock, seperti [[Glenna Goodacre]], [[Mac Davis]], [[Maines Brothers Band]], [[Waylon Jennings]], serta patung Buddy Holly karya pematung Grant Speed ([[1980]]) sebagai atraksi utama. Patung ini seukuran tubuh Holly dengan pose sedang bermain gitar Fender. Di kota Lubbock juga terdapat jalan bernama Buddy Holly Avenue, dan museum tentang seni dan musik Texas yang diberi nama Buddy Holly Center.
 
Kecelakaan pesawat Holly yang tragis menjadi inspirasi bagi [[Mike Berry]] & [[The Outlaws (grup musik Britania)|The Outlaws]] untuk merilis singel "Tribute to Buddy Holly" ([[1961]]). Selain itu, [[Don McLean]] mengabadikan tanggal [[3 Februari]] sebagai "Hari Matinya Musik" (''[[The Day the Music Died]]'') dalam lagu ballad tahun 1971, "[[American Pie (lagu)|American Pie]]". Berbeda dari mitos yang beredar, "American Pie" ''bukanlah'' nama pesawat yang naas tersebut. Selain bernomor registrasi N3794N, pesawat tersebut tidak memiliki nama.<ref>{{cite web| title = American Pie| work = | publisher = Snopes.com| url =http://www.snopes.com/music/artists/amerpie.asp}}</ref>
 
[[Surf Ballroom]] yang menjadi arena pertunjukan terakhir sebelum Holly tewas, berubah arena konser musik yang populer dengan musisi terkenal. Setiap tahun, konser terakhir Holly di Surf Ballroom diperingati dengan konser persembahan untuk Buddy Holly.
Baris 63:
 
== Rekaman yang dirilis setelah meninggal ==
Musik Buddy Holly tidak ikut terkubur bersamanya. Semasa hidupnya, Holly begitu produktif dan menghasilkan cukup banyak rekaman. Perusahaan rekamannya bisa merilis berbagai singel dan album baru Buddy Holly hingga 10 tahun setelah kematiannya. Pita demo yang direkam secara sederhana oleh Holly ditambah iringan musik hasil ''overdub'' musisi studio menjadi rekaman yang pantas dijual. Di antara rekaman peninggalannya yang dirilis setelah Holly meninggal, singel berisi "Peggy Sue Got Married" dan "Crying, Waiting, Hoping" mungkin adalah singel yang paling banyak dikenal orang. Singel tersebut dirilis tahun 1959 dengan produser Jack Hansen, ditambah vokal latar The Ray Charles Singers.
Produser Hansen melakukan proses rekaman berlapis-lapis (''overdub'') terhadap enam rekaman asli Holly. Hasilnya dirilis tahun 1960 sebagai [[piringan hitam]] ''The Buddy Holly Story, Volume Two'' di bawah label Coral.