George Junus Aditjondro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot:kosmetik perubahan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
 
Ia pernah jadi wartawan untuk [[Majalah Tempo|Tempo]].Pada sekitar tahun [[1994]] dan [[1995]] nama Aditjondro menjadi dikenal luas sebagai pengkritik pemerintahan [[Soeharto]] mengenai kasus [[korupsi]] dan [[Timor Timur]]. Ia sempat harus meninggalkan Indonesia ke [[Australia]] dari tahun 1995 hingga 2002 dan dicekal oleh rezim Soeharto pada Maret 1998. Di Australia ia menjadi pengajar di [[Universitas Newcastle, Australia|Universitas Newcastle]] dalam bidang sosiologi. Sebelumnya saat di Indonesia ia juga mengajar di [[Universitas Kristen Satya Wacana]].
 
Sepulangnya dari Australia, Ia menulis beberapa buku kontroversial yang dia rangkum dari internet, koran maupun gossip, namun bukan berdasarkan penelitian sendiri.
 
Saat hendak menghadiri sebuah lokakarya di [[Thailand]] pada November 2006, ia dicekal pihak imigrasi [[Thailand]] yang ternyata masih menggunakan surat cekal yang dikeluarkan Soeharto pada tahun 1998<ref>{{cite web
Baris 35 ⟶ 37:
}}</ref>.
 
Pada akhir bulan desember 2009, beberapapada saat peluncuran buku "membongkar gurita cikeas", Ia memukul Ramadhan Pohan (seorang anggota DPR RI), yang kemudian melaporkan kejadian pidana tersebut kepada Polisi. Beberapa lama setelah peluncuran bukunya terakhir, ''Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century'', Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menyalurkan keprihatinanya atas isi buku tersebut<ref>{{Citation
| last = Gunanto
| first =