Pembicaraan:Planet katai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
 
Mungkin bisa tanya ahlinya, sepertinya si [[Pengguna:Gabriel Iwan Prasetyono]] tahu. [[User:Borgx|<font face="Copperplate Gothic Bold" color="#1F85FF">borgx</font>]]<sup>([[User_talk:Borgx|<font color="#003366">kirim pesan</font>]])</sup> 01:37, 26 Agustus 2006 (UTC)
 
Halo, masih gagap neh.. maklum orang baru :). Kami biasa menggunakan istilah 'katai' bukan 'kerdil'. Mengapa begitu? Entah ya.. mungkin sudah tradisi. :p Tapi nanti coba saya diskusikan dengan Pak Bambang Hidayat. Sebagai dedengkot, saya kira memang beliau-lah yg mem-populerkan 'istilah' katai. Sebagai tambahan saja.. astronomi adalah ilmu yang sangat menghormati tradisi. Sebagai contoh.. di Bulan tidak ada laut, tetapi bagian dataran rendah di Bulan tetap disebut sebagai 'mare' yang artinya laut. Contoh lainnya, peng-klasifikasian [[spektrum]] [[bintang]] yang awalnya menurut abjad A, B, C, D, dst, ketika didapati bahwa urutan yg benar adalah O,B,A,F,G,K,M tidak serta-merta urutannya dirombak lagi. Perdebatan mengenai Pluto-pun saya kira adalah perdebatan antara yang menginginkan kejelasan dan yang ingin menghormati tradisi. --[[Pengguna:Gabriel Iwan Prasetyono|geboy]] 07:34, 26 Agustus 2006 (UTC)
Kembali ke halaman "Planet katai".