Kabupaten Banyuwangi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Marzoocchi (bicara | kontrib) |
Marzoocchi (bicara | kontrib) |
||
Baris 102:
* [[Pantai Grajagan]]
* [[[[Pantai Plengkung|Pantai plengkung G-Land, The Seven Giant Waves Wonder" Julukan tersebut diberikan oleh peselancar asing untuk gulungan ombak di pantai Plengkung yg berlokasi di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Banyuwangi, Jawa Timur. G punya tiga konotasi yg berbeda: Green, krn lokasinya di tepi hutan, Grajagan, nama point terdekat sebelum ada jalan melintas di hutan atau Great krn salah ombak yg terbaik di dunia. Apapun artinya, itulah julukan buat sebuah nama lokal bernama Plengkung. Ombak di Plengkung merupakan salah satu yg terbaik di dunia. Ombak setinggi 4-6 meter sepanjang 2 km dlm formasi 7 gelombang bersusun "go to left" cocok ditunggangi oleh peselancar kidal. Selain Plengkung utk peselancar prof, ada juga Pantai Batu Lawang utk belajar. Ombak disini disebut "twenty-twenty" yg artinya twenty minute utk mendayung ketengah dan twenty minute menikmati titian ombak. TNAP selain surganya peselancar juga tempat yg bisa memuaskan kegemaran berpetualang menembus hutan, mengamati satwa di Sadengan dan berkunjung ke gua2 mistis. Entah kenapa TNAP juga tempat yg paling banyak dikunjungi utk tujuan meditasi dgn berbagai latar belakang etnis dan religius dari seluruh Indonesia. Beberapa orang bahkan telah bertahan 3 tahun bermeditasi dihutan/ gua dgn hanya makan makanan seadanya atau daun2an yg didptkan disekitarnya. Gua2 tempat bermeditasi adalah Gua Istana, Gua Putri dan Gua Padepokan, selain Gua Macan yg konon punya nilai mistis tinggi. Gua ini dicapai dari Pos Pancur sejauh 2 km berjalan kaki. Selain Gua meditasi, terdapat Pura Tua yg sudah ada disana jauh sebelum TNAP ada. Kenunikan pura tsb. berada ditengah hutan TNAP. Gua tsb. Bernama Giri Seloka; banyak dikunjungi penganutnya pada hari suci Pager Wesi. Sadengan tempat observasi 200 an ekor banteng, juga rusa dan merak, berada tak jauh dari pintu masuk Rawabendo, 3 km jalan makadam melalui tanaman jati tua yg telah dihutankan statusnya. Pantai Ngagel tempat penangkaran penyu belimbing, abu2 dan hijau hanya berjarak 3 km dari Rawabendo melalui jalan makadam dan pasir pantai. TNAP yg lokasinya berada diujung timur yg menyempit, memiliki banyak sekali pantai bagus nan sunyi, jauh dari hiruk pikuk turis kota. Pantai-pantai-nya tergolong bagus dan berpasir putih spt. pantai Trianggulasi. Disini terdpt penginapan yg cukup bagus utk bermalam, tetapi konon arusnya paling deras. Pantai Gotri dgn pasir putihnya yg berbentuk bulat besar2 pasirnya sangat ringan, sehingga terasa sulit utk berjalan dipantainya. Ada lagi Pantai Parang Ireng dengan pasirnya yg hitam legam. Di pantai antara Pancur ke Plengkung terdapat hutan sawo kecik unik yg tumbuh berjajar ditepi pantai. Buah sawo kecik hutan dgn kulitnya yg berwarna merah tidak ada yg memanen dan berjatuhan ditanah, buahnya bisa dimakan langsung dgn rasanya yg manis. Hutan TNAP dapat dicapai melalui kota Banyuwangi kearah Muncar atau Benculuk terus kearah Pasar Anyar melalui Tegal Dlimo. Dari sini melaju sejauh 10 km melalui jalan makadam menuju pintu utama Taman Nasional di Rowobendo. Dari Rowobendo, 3km dgn jalan makadam menuju ke pos Pancur. Dari Pancur jalan bercabang2 menuju Sadengan, pantai Ngagel atau terus ke Plengkung. Dari Pancur ke Plengkung sejauh 6km, walaupun jalan aspal yg masih baru (sebagian kecil saja belum selesai), sementara ini hanya boleh dicapai dgn 3 cara: berjalan kaki selama 2 jam, naik motor trail TNAP beserta jagawananya, atau menggunakan angkutan khusus pick up yg dikelola TNAP. Kendaraan pribadi hanya boleh diparkir di pos Pancur. Lokasi pantai Ngagel, Sadengan, pantai Trianggulasi dpt dicapai dlm hitungan sebentar dari Pancur krn bisa ditempuh dgn mudah menggunakan kendaraan apa saja. Wisata Indonesia Surga Dunia]]]]
* [[Alas Purwo]]
* [[Watu Dodol]]
|