Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 56:
Menurut cerita disana, penyebab kecelakaan maut Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] tersebut terjadi karena dicelakakan oleh ribuan [[Jin]] dan [[Hantu]] yang selalu bergentayangan di [[daerah]] tersebut.
Menurut mitos mereka, jikalau ingin selamat saat melintasi jalanan tersebut, maka sayaratnya ialah [[wajib]] membunyikan [[klakson]] [[kendaraan]] yang artinya ialah meminta izin untuk melewati jalanan tersebut kepada para [[jin]]-[[jin]] dan para [[hantu]]-[[hantu]] yang menghuni tempat tersebut. Tetapi keluarga '''Dada Chandra Ramadhan''' malah tertawa mendengar cerita tersebut yang disebabkan mereka tidak percaya akan hal-hal yang seperti itu.
Yang dipercayai oleh seluruh keluarga '''Dada Chandra Ramadhan''' adalah [[Allah]] yang maha kuasa, bukanlah [[jin]] dan [[Hantu]] yang maha kuasa.
Pada saat jenazah ayahanda '''Dada Chandra Ramadhan''' (Bapak [[Asep Cahya (Alex)]]) dibawa pulang ke rumah setelah kecelakaan nya, pada saat itu adalah sekitar pukul 03:00 WIB yang pada saat itu '''Dada Chandra Ramadhan''' sedang tertidur lelap. Karena seluruh anggota keluarga '''Dada Chandra Ramadhan''' bersedih dan menangis saat pengantaran jenazah pulang, maka '''Dada Chandra Ramadhan''' yang sedang tertidur lelap menjadi terbangun karena berisik nya suara di tengah rumah.
'''Dada Chandra Ramadhan''' berfikir: "Mengapakah ada yang menangis bersedih?... Apakah ada tetangga yang meninggal dunia?... Ataukah mereka bersedih hati serta menangis disebabkan karena di hari esok bakalan terjadi kiamat?...", Itulah fikir '''Dada Chandra Ramadhan''' saat baru terjaga dari tidur nya!
Maka '''Dada Chandra Ramadhan''' ingin tahu hal itu, dan membukakan pintu kamar nya seraya bertanya: "Ada apakah ini?... Mengapakah kalian berisik?... Ketahuilah, karena kalian semua menangis, maka tidur ku menjadi terganggu karena berisik nya!" Maka menjawablah saudari '''Dada Chandra Ramadhan''': Wahai '''Dada Chandra Ramadhan''', kini kau telah menjadi seorang anak yatim. Lihatlah itu! Dia adalah ayah mu yang telah meninggal dunia. Bersabarlah walaupun kau telah ditinggal mati ayah mu! Sekaranglah waktunya untuk mu untuk bersabar dan semakin dewasa dari kanak-kanak mu!". Seketika, mata '''Dada Chandra Ramadhan''' mengeluarkan air mata dan menangis bersedih! Esok siang harinya, tubuh Bapak [[Asep Cahya (Alex)]] dishalati dan dimandikan. Setalah itu, barulah dia dikuburkan kedalam tanah!
Maka, '''Dada Chandra Ramadhan''' menjadi anak yatim!