Siklus sel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
dev |
|||
Baris 12:
| url =
| doi =
| id = ISBN 978-1-4051-4846-7}}</ref> Pada organisme uniselular seperti bakteri setiap pembelahan sel menghasilkan organisme baru yang lengkap, sedangkan pada organisme organisme multiselular membutuhkan serangkaian peristiwa yang panjang dan rumit untuk itu.<ref>{{en}}{{cite book▼
▲Pada organisme uniselular seperti bakteri setiap pembelahan sel menghasilkan organisme baru yang lengkap, sedangkan pada organisme organisme multiselular membutuhkan serangkaian peristiwa yang panjang dan rumit untuk itu.<ref>{{en}}{{cite book
| last = Alberts
| first = Bruce
Baris 26 ⟶ 25:
| doi =
| id = ISBN 978-0-8153-4106-2 }}</ref>
Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik). Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya.
Keberhasilan sebuah proliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari satu fasa siklus sel menuju fasa berikutnya. Jenjang reaksi kimiawi organik yang terjadi seyogyanya diselesaikan sebelum jenjang berikutnya dimulai. Sebagai contoh, dimulainya fasa [[mitosis]] sebelum selesainya tahap [[replikasi]] [[DNA]] akan menyebabkan sel tereliminasi.
Jenjang reaksi yang terjadi pada siklus sel, sangat mirip dengan relasi [[substrat]]-produk dari sebuah lintasan metabolik. Produk dari sebuah jenjang reaksi akan berfungsi sebagai [[substrat]] pada jenjang berikutnya, demikian pula dengan laju reaksi jenjang yang pertama akan menjadi batas maksimal laju reaksi pada jenjang berikutnya.
Transisi antara jenjang reaksi ditentukan oleh lintasan pengendali ekstrinsik dan intrinsik yang terdiri dari beberapa cekpoin, sebagai konfirmasi selesainya reaksi pada suatu jenjang sebelum jenjang berikutnya dimulai. Kedua lintasan kendali dapat memiliki cekpoin yang sama.
Lintasan kendali instrinsik akan menentukan setiap tahap berjalan sebagaimana mestinya. Fasa S, G<sub>2</sub> dan M pada [[sel (biologi)|sel]] [[mamalia]] dikendalikan oleh lintasan ini, sehingga waktu yang diperlukan untuk fasa tersebut, tidak jauh bervariasi antara satu sel dengan sel lain.
Lintasan kendali ekstrinsik akan berfungsi sebagai respon terhadap kondisi di luar sel atau telisik defisiensi sel.
Defisiensi lintasan kendali intrinsik seringkali menyebabkan [[kanker]]. Penyimpangan pada protein yang mengendalikan cekpoin siklus fasa sering ditemukan pada penderita kanker.
== Fasa pada siklus sel ==
|