Parapat, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Al-Husaini (bicara | kontrib)
Al-Husaini (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{desa
{{rapikan}}
| peta =
 
| nama = Parapat
 
| provinsi = Sumatera Utara
'''Parapat''' (disebut pula ''Prapat''), adalah sebuah kota tujuan wisata di tepi [[Danau Toba]], tepatnya berada di wilayah [[Kabupaten Simalungun]], [[Sumatera Utara]], berjarak sekitar 48 km dari [[Pematangsiantar]]. Parapat menjadi salah satu titik persinggahan penting dari [[Jalan Raya Lintas Sumatera]] bagian barat yang menghubungkan [[Kota Medan]] dengan [[Kota Padang]].
| dati2 = Kabupaten
| nama dati2 = Simalungun
| kecamatan = Girsang Sipangan Bolon
| nama pemimpin = -
| luas =
| penduduk = 5.524 ([[2000]])
| kepadatan =
}}
'''Parapat''' (disebut pula ''Prapat''), adalah sebuah kota tujuan wisata di tepi [[Danau Toba]], tepatnya berada di wilayah [[Kabupaten Simalungun]], [[Sumatera Utara]], berjarak sekitar 48 km dari [[Kota Pematangsiantar]]. Parapat menjadi salah satu titik persinggahan penting dari [[Jalan Raya Lintas Sumatera]] bagian barat yang menghubungkan [[Kota Medan|Medan]] dengan [[Kota Padang|Padang]].
 
Di Parapat banyak bertaburan hotel-hotel berbintang maupun bungalow-bungalow sejenis wisma penginapan yang menampung turis-turis domestik walaupun mancanegara yang berpesiar ke Danau Toba.
Baris 10 ⟶ 19:
Parapat sangat terkenal dengan keindahan danau tobanya. Kota ini menjadi objek wisata terkenal di [[Sumatera Utara]]. Bahkan, di era 1990-an, tepatnya sebelum tahun 1997, kota ini menjadi destinasi favorit para turis-turis luar negeri, terutama berasal dari [[Belanda]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Jerman]], [[Jepang]], [[Korea]], bahkan ada juga yang berasal dari [[Benua Amerika|Amerika]]. Namun, pada tahun 1997, terjadi gejolak krisis moneter yang membuat para turis menjadi enggan berwisata ke tempat ini.
 
[[Kategori:Kabupaten Simalungun]]
[[Kategori:Tempat wisata di Sumatera Utara]]