Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Veho~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
ILHAM JASMAN (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Perbedaan gadai & Hipotik :
'''VEHO'''
1. Gadai harus disertai dengan pernyataan kekuasaan atas barang yang digadaikan, sedangkan hipotik tidak.
 
2. Gadai hapus jika barang yang digadaikan berpindah tangan ke orang lain, sedangkan hipotik tidak, tetapi tetap mengikuti bendanya walaupun bendanya dipindah tangankan ke orang lain.
'''Veho Band'''
3. Satu barang tidak pernah dibebani lebih dari satu gadai walaupun tidak dilarang, tetapi beberapa hipotik yang bersama-sama dibebankan diatas satu benda adalah sudah merupakan keadaan biasa.
 
4. Adanya gadai dapat dibuktikan dengan segala macam pembuktian yang dapat dipakai untuk membuktikan perjanjian pokok sedangkan adanya perjanjian hipotik dibuktikan dengan akta otentik.
 
 
[[Berkas:Logo Veho.jpg|thumb|Veho Band]]PT. Veho Indonesia (selanjutnya disebut '''VEHO''') didirikan atas ide Asa Jatmiko, seorang penyair dan teaterawan Indonesia, diproklamasikan pada 27 Mei 2005, di Kudus, Jawa Tengah. Berangkat dari suasana duka bangsa, karena bencana alam dan tragedi terjadi dimana-mana. Kami menyaksikan semua itu, dari tanah longsor, banjir, tsunami, gempa bumi hingga ancaman dari pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Semenanjung Muria. Semua itu menggelisahkan kami.
 
Didirikan pertama kali oleh Asa bersama Saga, kemudian Padma, Bara dan Timur. Lalu kami melewati jalan setapak yang sepi di rimba raya musik Indonesia, dengan membekali diri dengan persiapan skill, mental dan kepekaan sosial. Pelahan-lahan kami berhasil rekaman secara swadaya, sampai menghasilkan 20 lagu saat ini.
 
Saat ini Veho beranggotakan Saga pada vokal, Andy pada gitar, Soulya pada bass, Fahmi pada keyboard dan Hanzu pada rithem serta Dilla pada drum. Veho merupakan akronim dari filosofi vertikal horizontal. Yang bisa diartikan selalu ingin ingat Tuhan dan peduli dengan lingkungan dan sesama. Dinamis dan universal. Mengusung aliran tanpa batas, seluas dan sekaya proses kreatif yang dijalani. Namun, melihat karya yang ada, barangkali dapat dimasukkan (untuk sementara ini) ke dalam aliran pop-rock alternatif.
 
Veho (sejak 2005) telah secara aktif menyuarakan musik lingkungannya dalam formasi sebuah band (pop/rock). Selalu terlibat dalam event-event Djarum di Kudus, kemudian selalu tampil dalam Festival mata Air di Salatiga bersama Sawung Jabo, Frankie Sahilatua, Veho juga merupakan jebolan 50 besar LA Lights Indiefest 2008, regional Yogyakarta.
 
VEHO bercita-cita menjadi ”salah satu band papan atas di Tanah Air yang peduli dengan kemanusiaan dan lingkungan”. ([454] 15:42, 13 Juli 2010 (UTC))