Mangkunegara II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Adrianosheva (bicara | kontrib)
Baris 19:
== Menengahi Konflik Di Yogyakarta ==
 
Pemerintahan [[Mangkunegara II]] mengalami kesuksesan dalam meredam konflik di Yogyakarta serta membentuk pemerintahan baru di Yogyakarta yakni Kadipaten Paku Alaman dengan wilayah yang diambil dari Kasultanan.Sebagai Adipati yang pertama di Kadipaten yang baru ini Pangeran [[Natakusuma]] diangkat sebagai [[Paku Alam I]] dengan gelar seperti Raja [[Mangkunegaran]], [[Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya]].
 
Pada masa [[Mangkunegara II]], di Yogyakarta yang bertahta adalah [[Hamengku Buwono II]].Sultan Yogyakarta ke dua ini dalam pemerintahannya mengalami intrik dan rongrongan kekuasaan dari kerabat dan saudaranya sehingga jalannya pemerintahan Kasultanan mengalami pasang surut dan penuh dengan ketegangan dan muatan konflik serta melemahnya pemerintahan.
 
Dalam dua periode Gubernur Jenderal ([[Daendels]] dan [[Raffles]]), Yogyakarta ditekan dengan kekuatan militer untuk memaksa [[Hamengku Buwono II]] turun tahta.Di bulan Desember tahun 1810 [[Daendels]] dengan pasukan 4.200 tentara menyerbu Yogyakarta.Daendels menurunkan [[Hamengku Buwono II]] kemudian mengangkat putera Makota Yogyakarta sebagai [[Hamengku Buwono III]] dan kembali ke Batavia dengan membawa Pangeran Natakusuma sebagai tawanan.Pada bulan Juli 1812 gantian Raffles dengan 2.000 tentara menyerbu Yogyakarta pula.Dalam waktu yang bersamaan pula Tentara Gurkha-Sepehi yang datang ke Jawa bersama Inggris terlibat rencana pemberontakan terhadap kekuasaan Inggris sehingga untuk memperbesar jumlah pasukan menekan Yogyakarta maka Raffles mengkontak [[Pangeran Prangwadono]] atau [[Mangkunegara II]] untuk mengerahkan [[Legiun Mangkunegaran]] memback up [[Pangeran Suryaningprang]] atau [[RM.Salya]].
 
== Pustaka: ==