Mangkunegara II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 13:
Legiun Mangkunegaran mengangkat prestise Mangkunegaran ditingkat percaturan politik yang lebih mandiri.Kekuatan untuk memaksakan kehendak dalam politik bukan sekadar tanpa tindakan melainkan alat untuk memaksakan kehendak terhadap pihak lain sudah dipersiapkan.Pembangunan Korp [[Legiun Mangkunegaran]] dilengkapi dengan pendidikan kemiliteran yang disebut sebagai [[Sekolah Kadet]] Legiun Mangkunegaran.Komandan Legiun Mangkunegaran adalah Mangkunegara yang sedang bertahta dengan pangkat kemiliteran Kolonel. Dalam Korp Legiun Mangkunegaran ini terdapat Pasukan Infantri, Kavaleri dan Artileri. Dengan Legiun Mangkunegaran maka Praja Mangkunegaran menjadi satu satunya Istana dimana tradisi tradisi militer bangsawan Jawa tetap hidup meski berhadapan dengan kekuasaan kolonial Belanda.Mangkunegaran dengan korp Militer Mangkunegaran tampil dengan aktif dan lebih terbuka terhadap ide ide baru.
Penggunaan kata "Legiun" dalam Korp kemiliteran Mangkunegaran merupakan serapan ide baru dalam hubungannya dengan [[Perancis]] melalui [[Daendels]] yang menjabat Gubernur Jenderal di [[Hindia Belanda]]. Seperti Korp Elite Militer [[Perancis]] sekarang [[Legiun Asing]] yang menyatukan anggotanya dengan bahasa [[Perancis]], demikian juga Legiun Mangkunegaran anggotanya dipersyaratkan menguasai bahasa [[Belanda]] dan bahasa [[Melayu]].Penggunaan bahasa [[Melayu]] di Korp militer Mangkunegaran menjadi catatat tersendiri untuk
== Menengahi Konflik Di Yogyakarta ==
|