Kota Semarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah: foto |
|||
Baris 37:
Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun [[1705]] Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kantoorgebouw van de Koninklijke Paketvaart Maatschappij te Semarang TMnr 60047997.jpg|thumb|200px|Kantor KPM ([[Koninklijke Paketvaart Maatschappij]]) di Semarang (1918-1930)]]
Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Walikota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.
|