Pembicaraan:Orang Arab Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan
Sabrangi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
:Ya itulah :-) memang kurang meyakinkan kelihatannya, karena merupakan pendapat pribadi tokoh mereka. Boleh jadi ini karena tingginya tingkat asimilasi dengan penduduk pribumi, sedangkan pengakuan mereka sebagai warga keturunan Arab-Indonesia biasanya cenderung "suka-suka". [[Pengguna:Naval Scene|Naval Scene]] 18:22, 16 Juli 2007 (UTC)
 
Sebenarnya lebih banyak asimilasi warga keturunan Tiong Hoa, dan keturunan mereka tidak kelihatan lagi ... Kalau di Solo tempat asal orang tua saya, warga keturunan Arab (dan India-Pakistan) tidak atau
kurang berasimilasi. Nanti kalau saya menemukan sumber lain akan saya sertakan di sini :-) Salam. [[Pengguna:Meursault2004|Meursault2004]]<sup>[[Pembicaraan Pengguna:Meursault2004|ngobrol]]</sup> 20:45, 16 Juli 2007 (UTC)
 
== Hud Bin Zagr? ==
Baris 12 ⟶ 13:
 
Saya berpendapat, perlu ada kriteria dalam menetapkan seorang tokoh atau tidak seperti Kontribusinya kepada NKRI, Perjuangan dan pengabdian kepada masyarakat, jika tidak ditegakkan maka akan terjadi kehilangan makna referensi etnis Indonesia dari keturunan Arab. Selain itu, banyak pengguna umum yang tidak tahu sejarah secara detail dan objective memberikan editing secara liar. Great MR. Naval Scene. Salam.[[Pengguna:Wiki-Riset|Wiki-Riset]] ([[Pembicaraan Pengguna:Wiki-Riset|bicara]])
 
Maaf Bung Naval dan Mersault, sudah lama saya tidak memperhatikan perkembangan artikel-artikel di wikipedia terutama yg berhubungan dgn sejarah Islam di nusantara yg dulu saya rintis. Di Artikel Arab Indonesia ini, ada tambahan kisah sejarah yg tidak faktual. Yaitu menikahnya Sunan Gunung Jati dengan putri seorang pendatang hadramawt dari marga Ba'Syaiban pada abad 17.
 
Karena Sunan Gunung Jati wafat pada 1570 dalam usia 120 tahun. Sedangkan kelompok Hadramawt yg datang dengan marga yg kita kenal skg memang pada abad belakangan, paling cepat abad 17. Karena marga-marga yang kita kenal sekarang spt Alatas, Al Habsiy, Al Jufri, Ba'syaiban dll belum ada pada masa Walisongo. Marga tertua saja 'As Saqqaf' baru muncul di Hadramawt setelah tokohnya Syekh Abdurahman bin Muhammad Mauladdawilah wafat tahun 731 H atau awal abad 15. Marga-marga lain mulai muncul abad 16 seperti Alaydrus , Aljufri , Syihab , Syahab dan banyak lainnya.
Kembali ke halaman "Orang Arab Indonesia".