Daftar film Indonesia yang dicekal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9:
* [[Romusha (film)|Romusha]] (1972), dianggap dapat mengganggu hubungan dengan [[Jepang]]
* [[Inem Pelayan Seksi]] ([[1976]]), diharuskan berganti judul dari judul semula ''Inem Babu Seksi''.
*
* [[Wasdri]] ([[1977]]), skenarionya dianggap bisa menyinggung pejabat [[Kejaksaan Agung]], karena Wasdri, buruh angkut di [[Pasar Senen]], [[Jakarta]], hanya diberi upah oleh seorang istri [[jaksa]] hanya separuh dari yang biasanya ia terima.
* [[Yang Muda Yang Bercinta]] (1977), dianggap mengakomodasi teori [[revolusi]] dan [[kontradiksi]] dari paham [[komunis]].
* [[Bung Kecil]] ([[1978]]), isinya tentang orang muda yang melawan [[feodalisme]]
*
* [[Jurus Maut]] (1978)
* [[Kuda-Kuda Binal]] (1978)
Baris 18 ⟶ 19:
* [[Buah Hati Mama]] ([[1983]]), memuat dialog tentang kakek yang pintar menyanyi karena berteman dengan mantan Kapolri [[Hoegeng Imam Santoso]]. Bagian ini digunting habis.
* ''Tinggal Landas'', sutradaranya, [[Sophan Sophiaan]], diminta menambahkan kata ''Buat Kekasih'' menjadi [[Tinggal Landas buat Kekasih]] (1984), karena Indonesia saat itu sedang dalam proses [[tinggal landas]].
▲* [[Saidjah dan Adinda]] ([[1988]]), judul berubah dari [[Max Havelaar (film)|Max Havelaar]] dan menggambarkan [[Max Havelaar]] yang berhati mulia, sementara penguasa [[pribumi]] justru menghisap rakyat.
* [[Pembalasan Ratu Laut Selatan]] (1988) karena eksploitasi [[seks]]
* [[Kanan Kiri OK]] (1989), diharuskan berganti judul dari ''Kiri Kanan OK'' karena kata 'Kiri' memberi kesan [[PKI]].
|