Petruk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 26:
Oleh karena Petruk merupakan tokoh [[pelawak]]/''dagelan'' (Jawa), kemudian oleh seorang [[dalang]] digubah suatu lakon khusus yang penuh dengan lelucon-lelucon dan kemudian diikuti dalang-dalang lainnya, sehingga terdapat banyak sekali lakon-lakon yang menceritakan kisah-kisah Petruk yang menggelikan, contohnya lakon ''Petruk Ilang Pethele'' menceritakan pada waktu Petruk kehilangan [[kapak]]/''pethel''-nya.
 
Dalam kisah ''Ambangan Candi Spataharga/Saptaraga'', Dewi Mustakaweni, putri dari negara Imantaka, berhasil mencuri pusaka [[Jamus Kalimasada]] dengan jalan menyamar sebagai kerabat [[Pandawa]] ([[GatotkacaGatutkaca]]), sehingga dengan mudah ia dapat membawa lari pusaka tersebut. Kalimasada kemudankemudian menjadi bahan perebutanrebutan antara kedua negara itu. Di dalam kekeruhan dan kekacauan yang timbul tersebut, Petruk mengambil kesempatan menyembunyikan Kalimasada, sehingga karena kekuatan dan pengaruhnya yang ampuh, Petruk dapat menjadi raja menduduki singgasana kerajaan Lojitengara dan bergelar Prabu Welgeduwelbeh (Wel Edel Bey). Lakon ini terkenal dengan judul ''Petruk Dadi Ratu''. Prabu Welgeduwelbeh/Petruk dengan kesaktiannya dapat membuka rahasia Prabu Pandupragola, raja negara Tracanggribig, yang tiadatidak lain adalah kakaknya sendiri, yaitu [[Gareng|Nala Gareng]]. Dan sebaliknya [[Bagong]]-lah yang menurunkan Prabu Welgeduwelbeh dari tahta kerajaan Lojitengara dan ''badar''/terbongkar rahasianya menjadi Petruk kembali. Kalimasada kemudian kembalidikembalikan kepada pemilik aslinya, Prabu [[PandawaPuntadewa]].
 
== Hubungan dengan punakawan lainnya ==