Mitologi Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
k bot kosmetik perubahan
Baris 7:
Di zaman kuno, setiap daerah di Jepang diperkirakan memiliki sejenis [[kepercayaan]] dalam berbagai bentuk dan folklor. Bersamaan dengan meluasnya kekuasaan [[Kekaisaran Yamato]], berbagai macam kepercayaan diadaptasi menjadi [[Kunitsugami]] atau "dewa yang dipuja" yang bentuknya menjadi hampir seragam, dan semuanya dikumpulkan ke dalam "mitologi Takamanohara". Sementara itu, wilayah dan penduduk yang sampai di abad berikutnya tidak dikuasai Kekaisaran Yamato atau pemerintah pusat Jepang yang lain, seperti [[Suku Ainu]] dan orang [[Kepulauan Ryūkyū]] masing-masing juga memiliki mitologi sendiri.
 
Di abad pertengahan berkembang '''mitologi Jepang abad pertengahan''' (''[[Chūsei Nihongi]]'') dengan isi yang berbeda dari mitologi sebelumnya. Mitologi Jepang abad pertengahan tetap berpedoman pada ''Nihonshoki'' tapi dikembangkan hingga menjadi sangat berbeda dengan versi aslinya. Mitologi Jepang abad pertengahan ditemukan dalam epik perang seperti ''[[Taiheiki]]'', buku penggubahan syair dan anotasinya, serta berbagai ''Engi'' (buku catatan asal-usul dan sejarah milik kuil agama Buddha dan Shinto).
 
Dalam mitologi Jepang abad pertengahan, berbagai ''kami'' dalam ''Kojiki'' dan ''Nihonshoki'' berdasarkan teori [[Honji suijaku]] dikenali sebagai perwujudan sementara para Buddha dan Bodhisattva atau dianggap sejajar. Selain itu, mitologi Jepang abad pertengahan bercampur dengan unsur-unsur yang diambil dari seni dan cerita rakyat, mitologi berbagai daerah, serta menampilkan tingkat kedewaan dan benda-benda yang tidak ada di dalam ''Kojiki'' dan ''Nihonshoki''.
 
Di pertengahan [[zaman Edo]], [[Motoori Norinaga]] menulis buku berjudul ''Kojiki-den'' dengan maksud melakukan interpretasi isi ''Kojiki'' hingga tuntas. Buku ini menyebabkan sumber utama mitologi Jepang bergeser dari ''Nihonshoki'' menjadi ''Kojiki'' dan keadaan ini bertahan hingga sekarang.
 
== Ringkasan cerita ==
Baris 23:
 
=== Amaterasu dan Susanoo ===
Susanoo ingin pergi ke tempat Izanami di [[Ne no Kuni]] dan berteriak-teriak menangis hingga membuat kerusakan luar biasa di langit dan bumi. Susanoo akhirnya pergi naik ke Takamanohara yang diperintah Amaterasu. Kedatangan Susanoo salah dimengerti, Amaterasu menyangka Susanoo datang untuk merebut Takamanohara. Susanoo disambut Amaterasu dengan [[busur]] dan [[anak panah]]. Agar kecurigaan Amaterasu terhapus, dari setiap benda yang menempel di badan Susanoo lahir ''kami'' yang jenis kelaminnya membuktikan kemurnian tubuh Susanoo. Amaterasu percaya dan mengizinkan Susanoo berada di Takamanohara. Di sana Susanoo membuat keonaran lagi sampai Amaterasu bersembunyi di dalam gua [[Ama no Iwato]]. Amaterasu adalah dewa matahari, sehingga matahari tidak terbit selama Amaterasu bersembunyi. Para ''kami'' di Takamanohara menjadi susah hati. Amaterasu akhirnya keluar dari dalam gua setelah dikelabui. Susanoo yang sering membuat susah akhirnya diusir ke dunia bawah.
 
=== Legenda Izumo ===