Bahu (agraria): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Bahu'''
Ukuran bahu agak bervariasi, namun kebanyakan adalah 0,70 hingga 0,74 [[hektare]] (7000-7400 meter persegi) dan ada pula yang menyamakannya dengan 0,8 ha. Seperempat bahu disebut satu ''iring'' dan seperdelapannya adalah satu ''sidu''. Dalam ukuran yang disepakati secara nasional, satu bahu adalah 500 [[Ubin (luas)|ubin]] (Satu ubin/ru/tumbak setara dengan 14,0625 meter persegi).
Satuan bahu banyak digunakan untuk areal pertanian ([[sawah]] atau [[ladang]]) dan telah dipakai sejak zaman [[Hindia-Belanda]]. Menurut ''[[Cultuurstelsel]]'', 1 ''bouw'' adalah 7096,5 meter persegi<ref>lihat Pronggodigdo A.G. 1977.</ref>.
== Daftar pustaka ==
* Padmo S. 2007. [http://sejarah.fib.ugm.ac.id/artdetail.php?id=13 Politik agraria dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah di DIY: Sebuah refleksi historis]. Artikel pada situs Jurusan Sejarah, FIB UGM.
* Pronggodigdo, A.G. 1977. ''Ensiklopedi Umum''. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
{{satuan-stub}}
|