Hamengkubuwana I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adrianosheva (bicara | kontrib)
Rangga Suryo (bicara | kontrib)
Baris 24:
 
== Mendapat Pengakuan sebagai Sultan ==
Pada tahun [[1752]] Mangkubumi dengan [[Raden masMas Said]] berselisih.Perselisihan ini berfokus pada keunggulan supremasi Tunggal atas Mataram yang tidak terbagi.Dalam jajak pendapat dan pemungutan suara dukungan kepada [[Raden masMas Said]] oleh kalangan elite Jawa dan tokoh tokoh Mataram mencapai suara yang bulat mengalahkan dukungan dan pilihan kepada Mangkubumi.Dalam dukungan elite Jawa menemui fakta kalah dengan [[Raden masMas Said]] maka Mangkubumi menggunakan kekuatan bersenjata untuk mengalahkan [[Raden masMas Said]] tetapi Mangkubumi menemui kegagalan.[[Raden masMas Said]] kuat dalam dukungan-pilihan oleh elite Jawa dan juga kuat dalam kekuatan bersenjata.Mangkubumi bahkan menerima kekalahan yang sangat telak dari menantunya yaitu [[Raden masMas Said]].Akibat kekalahan yang telak Mangkubumi kemudian menemui [[VOC]] menawarkan untuk bergabung dan bertiga dengan [[Paku Buwono III]] sepakat menghadapi [[Raden masMas Said]].
 
Tawaran Mangkubumi untuk bergabung mengalahkan [[Raden masMas Said]] akhirnya diterima [[VOC]] tahun [[1754]]. Pihak [[VOC]] diwakili Nicolaas Hartingh, yang menjabat gubernur wilayah pesisir utara [[Jawa]]. Sebagai perantara adalah Syaikh Ibrahim, seorang [[Turki]]. Perudingan-perundingan dengan Mangkubumi mencapai kesepakatan, Mangkubumi bertemu Hartingh secara langsung pada bulan [[September]] [[1754]].
 
Perundingan dengan Hartingh mencapai kesepakatan. Mangkubumi mendapatkan setengah wilayah kerajaan [[Pakubuwana III]], sedangkan ia merelakan daerah pesisir disewa [[VOC]] seharga 20.000 real dengan kesepakatan 20.000 real dibagi dua;10.000 real untuk dirinya [[Mangkubumi]] dan 10.000 real untuk [[Pakubuwono III]].
 
Akhirnya pada tanggal [[13]] [[Februari]] [[1755]] dilakukan penandatanganan naskah [[Perjanjian Giyanti]] yang mengakui Mangkubumi sebagai Sultan Hamengkubuwana I. Wilayah kerajaan yang dipimpin [[Pakubuwana III]] dibelah menjadi dua. Hamengkubuwana I mendapat setengah bagian.Perjanjian Giyanti ini juga merupakan perjanjian persekutuan baru antara pemberontak kelompok Mangkubumi bergabung dengan [[Pakubuwono III]] dan [[VOC]] menjadi persekutuan untuk melenyapkan pemberontak kelompok [[Raden masMas Said]].
 
Bergabungnya [[Mangkubumi]] dengan [[VOC]] dan [[Paku Buwono III]] adalah permulaan menuju kesepakatan pembagian Mataram menjadi Surakarta dan Yogyakarta. Dari persekutuan ini dapat dipertanyakan; Mengapa [[Mangkubumi]] bersedia membagi Kerajaan Mataram sedangkan persellisihan dengan menantunya [[Raden masMas Said]] berpangkal pada supremasi kedaulatan Mataram yang tunggal dan tidak terbagi? Dari pihak [[VOC]] langsung dapat dibaca bahwa dengan pembagian Mataram menjadikan [[VOC]] keberadaannya di wilayah Mataram tetap dapat dipertahankan. [[VOC]] mendapat keuntungan dengan pembagian Mataram.
 
== Mendirikan Yogyakarta ==