Sultan Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 131:
<td align="center" >21</td>
<td align="center" >[[1862]]</td>
<td>[[Pangeran Antasari]] bin Pangeran Mashud bin Pangeran ANotulen van de Directievergaderingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Jilid 3mirAmir bin Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah</td>
<td>* Pada [[14 Maret]] [[1862]], yaitu setelah 11 hari Pangeran Hidayatullah II diasingkan ke Cianjur diproklamasikanlah pengangkatan Pangeran Antasari sebagai pimpinan tertinggi dalam kerajaan Banjar dengan gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin. Khalifah ini dibantu [[Tumenggung Surapati]] sebagai panglima perang. Pusat perjuangan di Menawing, pedalaman [[Barito]], [[Murung Raya]], Kalteng. Dinobatkan sebagai [[Pahlawan Nasional]], wafat [[11 Oktober]] [[1862]] di kampung [[Sampirang]], [[Bayan Begak]], [[Puruk Cahu]], karena penyakit cacar. Dimakamkan kembali [[11 November]] [[1958]] di [[Komplek Makam Pangeran Antasari]], Banjarmasin.</td>
</tr>