Kota Manado: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 35:
== Sejarah ==
Kota Manado dikenal bangsa Eropah 1511
Kota Manado diperkirakan telah dikenal sejak [[abad ke-16]]. Menurut sejarah, pada abad itu jugalah Kota Manado (wenang) telah didatangi oleh orang-orang dari luar negeri. Nama "Manado" daratan mulai digunakan pada tahun [[1623]] menggantikan nama "Pogidon" atau "Wenang". Kata Manado sendiri merupakan nama pulau disebelah pulau Bunaken, kata ini berasal dari bahasa daerah [[Minahasa]] yaitu ''Mana rou'' atau ''Mana dou'' yang dalam [[bahasa Indonesia]] berarti "di jauh". Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan populer di antara orang-orang [[Eropa]] dengan hasil buminya. Hal tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah.
Kerajaan Manado 1400
Pulau manado tua merupakan pusat kerajaan Manado yang berdiri sekitar abad 14 pada masa kedatangan bangsa Portugis melintasi laut Sulawesi menuju Maluku mereka harus minta ijin kerajaan Manado karena kerajaan ini berkuasa diseluruh perairan Sulawesi Utara.
Spanyol tahun 1521
Tahun 1521 Spanyol masuk perairan Sulawesi Utara, kemudian dari Minahasa Spanyol membangun Pos di Manado (Wenang). Minahasa Manado juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645.
VOC di Manado tahun 1658
Tahun [[1658]], [[VOC]] membuat sebuah benteng di Manado. Sejarah juga mencatat bahwa salah satu [[Pahlawan Nasional Indonesia]], Pangeran [[Diponegoro]] pernah diasingkan ke Manado oleh pemerintah Belanda pada tahun [[1830]]. Biologiwan Inggris [[Alfred Wallace]] juga pernah berkunjung ke Manado pada [[1859]] dan memuji keindahan kota ini.
|