Pembicaraan:Planet katai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12:
Baru saja diskusi dengan Pak Bambang tentang penggunaan kata katai atau kerdil untuk istilah 'dwarf'. Ternyata Pak Bambang memilih kata katai, karena menurut beliau kata 'kerdil' sering digunakan untuk menunjukkan kondisi kejiwaan --> jiwa yang kerdil. Lepas dari masalah kontekstual atau tidak, saya sendiri lebih memilih untuk menghormati istilah yang telah dipilih oleh senior saya tersebut. Barangkali Mas Nggieng, kita bisa juga memintai pendapat Pak Radiman, Pak Suryadi dan Pak Djorga, 3 astronom Indonesia yang ikut serta dalam voting di Praha, tentang istilah ini. Informasi buat pengguna yang lain, bahwa ke-3 astronom Indonesia tersebut memilih status Pluto dikeluarkan dari daftar planet. [[Pengguna:Gabriel Iwan Prasetyono|geboy]] 12:45, 2 September 2006 (UTC)
:Kalau gitu, pindahkan saja om [[Pengguna:Gabriel Iwan Prasetyono|geboy]]. Toh cuma ganti judul. Bikin judul baru, pindahkan isinya, pasang redirect di 'planet kerdil' (dan 'planet bajang', siapa tahu ada yg pakai istilah ini). Saya 100% percaya sama orang yg memang biasa 'main' di bidangnya (walaupun bisa tidak setuju). Istilah ilmiah memang suka aneh2 (lihat saja 'sockpuppet', cari terjemahan yang pas saja sampai voting!) dan bisa ngga nyambung dengan pengertian sehari-hari. [[Pengguna:Kembangraps|Kembangraps]] 12:55, 2 September 2006 (UTC)
|