Belgia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Geoleplubo (bicara | kontrib)
Baris 234:
|accessdate=[[9 Juni]][[2007]]}}</ref>
 
Sejarah Belgia bisa dibedak== Sejarah ==
Sejarah Belgia bisa dibedakan dari Negeri-negeri Rendah dari abad ke-16. [[Perang 80 Tahun]] ([[1568]] – [[1648]]), membagi 17 Provinsi menjadi [[Republik Tujuh Provinsi Belanda Bersatu|Provinsi Bersatu]] di [[utara]] dan [[Belanda Selatan]] di [[selatan]]. Provinsi selatan diprintah secara suksesif oleh [[Habsburg]] [[Spanyol Habsburg|Spanyol]] dan [[Sejarah Austria|Austria]]. Hingga saat kemerdekaan, Belanda Selatan dicari oleh sejumlah penakluk Prancis dan merupakan teater sebagian besar [[Prancis Modern Awal|peperangan Prancis-Spanyol dan Prancis-Austria]] selama abad ke-17 dan 18. Menyusul [[Peperangan Revolusi Prancis: Kampanye 1794|Kampanye 1794 dalam Peperangan Revolusi Prancis]], wilayah-wilayah yang termasuk Negeri-negeri Rendah yang tidak pernah di bawah kekuasaan Habsburg, seperti [[Keuskupan Liège]]—dikeroyok oleh Prancis, mengakhiri kekuasaan Spanyol-Austria di kawasan itu. Persatuan kembali Negeri-negeri Rendah seperti [[Kerajaan Belanda Bersatu]] terjadi di akhir [[Kekaisaran Prancis awal|Kekaisaran Prancis]] pada [[1815]]. Walaupun begitu pengaruh [[Perancis]] masih terasa kental khususnya di bidang politik dan telah lebih dari 350 tahun menjalin hubungan dengan [[Negara Rendah]].
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repuban dari Negeri-negeri Rendah dari abad ke-16. [[Perang 80 Tahun]] ([[1568]] – [[1648]]), membagi 17 Provinsi menjadi [[Republik Tujuh Provinsi Belanda Bersatu|Provinsi Bersatu]] di [[utara]] dan [[Belanda Selatan]] di [[selatan]]. Provinsi selatan diprintah secara suksesif oleh [[Habsburg]] [[Spanyol Habsburg|Spanyol]] dan [[Sejarah Austria|Austria]]. Hingga saat kemerdekaan, Belanda Selatan dicari oleh sejumlah penakluk Prancis dan merupakan teater se== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran K== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekais== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=Hi== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubstory of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<r== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Cha== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Ed== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubef>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History == Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubof Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubarolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmu== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubndson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubbagian besar [[Prancis Modern Awal|peperangan Prancis-Spanyol dan Prancis-Austria]] selama abad ke-17 dan 18. Menyusul [[Peperangan Revolusi Prancis: Kampanye 1794|Kampanye 1794 dalam Peperangan Revolusi Prancis]], wilayah-wilayah yang termasuk Negeri-negeri Rendah yang tidak pernah di bawah kekuasaan Habsburg, seperti [[Keuskupan Liège]]—dikeroyok oleh Prancis, mengakhiri kekuasaan Spanyol-Austria di kawasan itu. Persatuan kembali Negeri-negeri Rendah seperti [[Kerajaan Belanda Bersatu]] terjadi di akhir [[Kekaisaran Prancis awal|== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. RepubKekaisaran Prancis]] pada [[1815]]. Walaupun begitu pengaruh [[Perancis]] masih terasa kental khususnya di bidang politik dan telah lebih dari 350 tahun menjalin hubungan dengan [[Negara Rendah]].
 
[[Revolusi Belgia]] di tahun [[1830]] menimbulkan pendirian Belgia [[kemerdekaan|merdeka]], [[Gereja Katolik Roma|Katolik]], dan netral di bawah [[pemerintahan sementara]] dan [[Kongres nasional Belgia|kongres nasional]]. Sejak pelantikan [[Leopold I dari Belgia|Leopold I]] sebagai [[raja]] pada [[1831]], Belgia telah menjadi [[monarki konstitusional]] dan [[demokrasi parlementer]].== AntaraSejarah kemerdekaan dan [[Perang Dunia II]], sistem [[demokrasi]] berubah dari [[oligarki]] yang dicirikan oleh kedua pihak utama, Katolik dan liberal, menjadi sistem [[hak pilih universal]] yang termasuk pihak ke-3, Partai Buruh, dan peran kuat buat [[persatuan dagang]]. Aslinya, [[Bahasa Perancis]], yang merupakan bahasa teradopsi dari kaum [[bangsawan]] dan [[borjuis]], menjadi bahasa resmi. Sejak itu negeri itu mengembangkan sistem dwibahasa [[Bahasa Belanda]] - [[Bahasa Perancis]].<ref>==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repub. Antara kemerdekaan dan [[Perang Dunia II]], sistem [[demokrasi]] berubah dari [[oligarki]] yang dicirikan oleh kedua pihak utama, Katolik dan liberal, menjadi sistem [[hak pilih universal]] yang termasuk pihak ke-3, Partai Buruh, dan peran kuat buat [[persatuan dagang]]. Aslinya, [[Bahasa Perancis]], yang merupakan bahasa teradopsi dari kaum [[bangsawan]] dan [[borjuis]], menjadi bahasa resmi. Sejak itu negeri itu mengembangkan sistem dwibahasa [[Bahasa Belanda]] - [[Bahasa Perancis]].<ref>
{{cite web
|title=Ethnic structure, inequality and governance of the public sector in Belgium
|author=[http://www.unrisd.org/80256B3C005BC203/(httpPeople)/417C5EAAE7060027C1256F2000472415?OpenDocument Kris Deschouwer]
|publisher=United Nations Research Institute for Social Development (<span style="font-size:87%;">UNRISD</span>)UN== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. RepubRISD</span>)
|month=January
|year=[[2004]]
Baris 248 ⟶ 352:
 
[[Berkas:Wappers belgian revolution.jpg|right|thumb|250px|<center>''Episode Revolusi Belgia 1830'', [[Egide Charles Gustave Wappers]] ([[1834]]), di Museum Seni Kuno, [[Brussel]]</center>]]
[[Konferen== Sejarah ==
[[Konferensi Berlin]] [[1885]] setuju untuk menyerahkan [[Kolonisasi Kongo|Kongo]] kepada [[Léopold II dari Belgia|Raja Leopold II]] sebagai milik pribadinya, disebut [[Negara Bebas Kongo]]. Pada [[1908]], diserahkan kepada Belgia sebagai koloni, selanjutnya disebut [[Kongo Belgia]].
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubsi Berlin]] [[1885]] setuju untuk menyerahkan [[Kolonisasi Kongo|Kongo]] kepada [[Léopold II dari Belgia|Raja Leopold II]] sebagai milik pribadinya, disebut [[Negara Bebas Kongo]]. Pada [[1908]], diserahkan kepada Belgia sebagai koloni, selanjutnya disebut [[Kongo Belgia]].
 
Kenetralan Belgia ternoda pada [[1914]], saat [[Jerman]] menyerang Belgia sebagai bagian [[Rencana Schlieffen]]. Bekas [[koloni-koloni Jerman|koloni Jerman]] [[Ruanda-Urundi]]—kini disebut [[Rwanda]] dan [[Burundi]]—dicaplok oleh Kongo Belgia pada [[1916]]. Kedua koloni itu diamanatkan pada [[1924]] ke Belgia oleh [[Liga Bangsa-bangsa]]. Belgia kembali diserang Jerman pada [[1940]] selama serangan [[blitzkrieg]]. Negeri ini diduduki hingga musim salju [[1944]] - [[1945]] saat dibebaskan oleh pasukan Sekutu. Kongo Belgia mendapatkan kemerdekaannya pada [[1960]] selama [[Krisis Kongo]]<ref>[http://www.bbc.co.uk/dna/h2g2/A1304803 The Congolese Civil War [[1960]] - [[1964]].]</ref>, dan Ruanda-Urundi merdeka pada [[1962]] (dua tahun setelahnya).
Baris 254 ⟶ 366:
Setelah [[PD II]], Belgia bergabung dengan NATO sebagai anggota negara pendirinya, berkantor pusat di [[Brussel]], dan bersama [[Belanda]] dan [[Luksemburg]], membentuk kelompok negara [[Benelux]]. Belgia juga salah satu dari enam negara pendiri [[Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa]] pada [[1951]] serta [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] dan [[Masyarakat Energi Atom Eropa]] pada [[1957]]. Belgia menjadi tempat markas NATO dan bagian utama lembaga-lembaga dan administrasi [[Uni Eropa]], termasuk [[Komisi Eropa]], [[Dewan Uni Eropa]] dan sesi istimewa dan komite [[Parlemen Eropa]], seperti bagian administrasinya.
 
Selama abad ke-20, dan khususnya sejak [[PD II]], sejarah Belgia telah banyak didominasi otonomi kedua komunitas utamanya. Massa ini menyaksikan ketegangan antarkelompok, dan persatuan negara Belgia telah menajam.<ref>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4545433.stm Language dispute divides Belgium, BBC News, [[13 Mei]], [[2005]].]</ref> Melalui reformasi konstitusi pada [[1970]]-an dan [[1980]]-an, [[regionalisasi]] negara persatuan telah menimbulkan pendirian sistem federal 3 badan bertingkat, komunitas linguistik dan pemerintahan regional, kompromisasi yang dirancang untukuntu== memperkecilSejarah ketegangan linguistik. Kini, entitas-entitas federal itu lebih menjunjung kekuasaan legislatif daripada parlemen 2 kamar nasional, sedangkan pemerintah nasional masih mengendalikan hampir semua pajak, lebih dari 80% keuangan pemerintahan komunitas dan kawasan, dan 100% keamanan sosial.==
{{utama|Sejarah Belgia}}
[[Berkas:Map-1477 Low Countries.png|thumb|left|200px|<center>[[Tujuh belas Provinsi]] (area yang berwarna oranye, coklat dan kuning) serta [[Bishopric of Liège]] (hijau). Untuk deskripsi terperinci, lihat [[Tujuh Belas Provinsi]].</center>]]
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh [[Republik Roma]] pada aad ke-1 [[Anno Domini|SM]], disusul di abad ke-5 oleh [[bangsa Frank]] [[orang Jermanik|Jermanik]]. Bangsa Frank mendirikan kerajaan [[Merovingia]], yang menjadi [[Kekaisaran Karolingia]] pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara [[feodal]] kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa [[Burgundia]] sebagai [[Belanda Burgundia]]. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi di abad ke-15 dan kemudian dinamai [[Tujuh belas Provinsi]].<ref>
{{cite web
|title=Chapter II: Habsburg Rule in the Netherlands
|work=History of Holland
|author=Edmundson, George
|publisher=The University Press, Cambridge. Repubk memperkecil ketegangan linguistik. Kini, entitas-entitas federal itu lebih menjunjung kekuasaan legislatif daripada parlemen 2 kamar nasional, sedangkan pemerintah nasional masih mengendalikan hampir semua pajak, lebih dari 80% keuangan pemerintahan komunitas dan kawasan, dan 100% keamanan sosial.
 
== Pemerintahan dan Politik ==