Narada: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 3512515 oleh 110.137.127.130 (Bicara) |
|||
Baris 28:
Selama sisa hidupnya Narada memusatkan rasa baktinya, bermeditasi, dan menyembah Wisnu. Setelah kematiannya, Wisnu menganugerahinya dengan wujud spiritual "Narada", yang kemudian dikenal banyak orang. Dalam beberapa [[susastra Hindu]], Narada dianggap sebagai penjelmaan ([[awatara]]) dewa, dan berkuasa untuk melakukan tugas-tugas yang ajaib atas nama [[Wisnu]].
== Versi
[[Berkas:Narada-Solo-05.jpg|right|275px|thumb|Wayang Narada bergaya Surakarta.]]
Narada dalam [[wayang|pewayangan]], antara lain yang berkembang di [[Jawa]], dilukiskan dengan bentuk tubuh cebol bulat, berwajah tua, dengan kepala menengadah ke atas. Dalam versi ini narada menduduki jabatan penting dalam [[kahyangan]], yaitu sebagai penasihat dan "tangan kanan" [[Batara Guru]], raja kahyangan versi Jawa.
|