Suku Melayu: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
|related=[[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Banjar|Banjar]]
}}
'''Suku Melayu''' merupakan etnis yang termasuk ke dalam rumpun ras Austronesia. Suku Melayu dalam pengertian ini, berbeda dengan konsep Bangsa Melayu yang terdiri dari [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Brunei Darussalam]], dan [[Singapura]]. Suku Melayu bermukim di sebagian besar Malaysia, pesisir timur [[Sumatera]], sekeliling pesisir [[Kalimantan]], Thailand Selatan, [[Mindanao]], serta pulau-pulau kecil yang terbentang sepanjang [[Selat Malaka]] dan [[Selat Karimata]]. Di Indonesia, jumlah Suku Melayu sekitar 3,4% dari seluruh populasi Indonesia, yang sebagian besar mendiami propinsi [[Sumatera Utara]], [[Riau]], [[Kepulauan Riau]], [[Jambi]], [[Sumatera Selatan]], [[Bangka Belitung]], dan [[Kalimantan Barat]].<ref>{{cite book |title=Indonesia's Population, Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape |last=Suryadinata |first=Leo |authorlink= |coauthors=Arifin, Evi Nurvidya; Ananta, Aris|year=2003 |publisher=Institute of Southeast Asian Studies |location= |isbn=981-230-212-3 |page= |pages= |url= |accessdate=}}</ref> Suku Melayu juga terdapat di [[Sri Lanka]], [[Kepulauan Cocos (Keeling)]] (
==Sejarah==
Baris 43:
==Etimologi==
[[Ptolemy]] (90 - 168 M) dalam karyanya Geographia mencatat sebuah tanjung di
===Orang Gunung===
Pada Bab 48 teks agama [[Hindu]] Vuya Purana yang berbahasa Sanskerta, kata
===Kerajaan Malayu===
Dari catatan Yi Jing, seorang pendeta Budha dari [[Dinasti Tang]], yang berkunjung ke Nusantara antara tahun 688 - 695, dia menyebutkan ada sebuah kerajaan yang dikenal dengan
Petualang [[Venesia]] yang terkenal, [[Marco Polo]] dalam bukunya ''Travels of Marco Polo'' menyebutkan tentang ''Malauir'' yang berlokasi di bagian selatan Semenanjung Melayu. Kata "Melayu" dipopulerkan oleh Kesultanan Malaka yang digunakan untuk membenturkan kultur Malaka dengan kultur asing yakni Jawa dan Thai <ref>{{cite book |title=Contesting Malayness: Malay identity across boundaries|page=4|author=Timothy P. Barnar |isbn=9971-69-279-1|year= 2004|publisher=Singapore University press|location=Singapore}}</ref>. Dalam perjalanannya, [[Malaka]] tidak hanya tercatat sebagai pusat perdagangan yang dominan, namun juga sebagai pusat peradaban Melayu yang berpengaruh luas <ref>{{cite book |title= Far East and Australasia 2003 (34th edition)|page=763|author= Europa Publications Staff|isbn=978-1857431339|year= 2002|publisher= Routledge}}</ref>.
==Melayu Malaysia==
|