T.B. Silalahi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}
|image =
|imagesize =
|caption =
Baris 28:
|footnotes =
}}
'''Tiopan Bernhard Silalahi (T.B. Silalahi)''' ({{lahirmati|[[Pematang Siantar]], [[Sumatera Utara]]|17|4|1938}}) adalah mantan [[Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara]] pada [[Kabinet Pembangunan VI]]. Lulusan [[Akademi Militer Nasional]] (AMN) tahun 1961 ini memiliki jabatan terakhir di militer adalah Asisten I Kasad dengan pangkat Mayor Jenderal, tahun 1988. Selanjutnya dikaryakan sebagai Sekjen Departemen Pertambangan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993-1998).
Pengabdian di bidang militer diawali sebagi Danton Yonkav 4 Siliwangi dalam operasi Kamdagri di [[Jawa Barat]] (1962),Wadanki dalam operasi Kamdagri di [[Sulawesi Selatan]] (1963-1965) bersamaan dengan operasi Dwikora. Danyonkav 8 Tank [[Kostrad]] (1972), ke [[Timur Tengah]] sebagai pasukan [[PBB]] pada perang Oktober 1973 antara [[Israel]] dan [[Mesir]] sebagai ''Camp Commandant UNEF Middle East'' di [[Kairo]]. Dosen Sesko AD (1974), Asops Kasdam XVI Hasanuddin di [[Ujung Pandang]] (1978), Kasdam IV Diponegoro (1984) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAD (1986) dengan pangkat [[Mayor Jenderal]] [[TNI]].
Sejalan dengan penugasannya, TB Silalahi memanfaatkan waktunya dengan mengikuti pendidikan di Fakultas Hukum [[Universitas Padjajaran]] [[Bandung]] sampai sarjana muda (1968) dan mendapatkan S1 pada '''Sekolah tinggi Hukum Militer''' dengan predikat ''Cumlaude'' (1995). Atas prestasinya dalam bidang pemerintahan dan sosial, ia beroleh gelar [[''Doctor Honoris Causa'']] dari [[Universitas Gregorio Araneta]], 8 agustus 1996 di [[Manila]], [[Filipina]]. Karir militernya dilanjutkan dengan tugas karya sebagai '''Sekretaris Jenderal Departemen Pertambangan dan Energi''' (1988). Pada masa Pemerintahan Presiden [[Soeharto]] (1993), Kabinet pembangunan VI, Ia mendapat kepercayaan menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan pangkatnya dinaikkan menjadi Letnan Jenderal TNI. Tahun 2004, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengangkat TB Silalahi menjadi penasehat presiden yang kemudian pada tahun 2006 menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan pada tahun 2007 diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam bidang pertahanan dan keamanan.
TB Silalahi adalah pendiri dan anggota Dewan Pembina [[Yayasan Soposurung]] yang mendirikan dan mengelola sebuah sekolah unggulan di [[Balige]], [[Sumatera Utara]]. Menurunnya mutu pendidikan di Bonapasogit, menggerakkan hati TB Silalahi untuk turut serta bertanggungjawab, bersama teman-teman masa kecilnya (Alumni SMA Soposurung) beliau mendirikan [http://www.yasop.org/ '''Yayasan Soposurung''')], berupa sebuah asrama yang menampung siswa/i lulusan SMP yang terpilih melalui seleksi yang ketat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMA, setiap tahun 40 orang putra-putri terbaik bonapasogit (sejak 2008 menjadi 80 orang) digembleng mental dan karakternya disamping mengikuti pendidikan formal di sekolah ('''SMAN 2 Balige'''). Konsep ini dikenal dengan istilah ''SMA Plus'' yang kemudian ditetapkan oleh Presiden [[Soeharto]] sebagai sekolah percontohan di seluruh [[Indonesia]]. Pekerjaan tidak sia-sia, saat ini ratusan alumni sedang menempuh kuliah diberbagiai perguaruan tinggi terbaik di [[Indonesia]]. Juga ratusan alumni sudah bekerja diberbagai bidang pekerjaan, swasta maupun negeri. Dalam maupun luar negeri.
==
* '''Militer'''
* [http://www.sinarharapan.co.id/berita/0410/07/sh03.html Pemberian Pangkat Jenderal Hak Presiden]▼
#Akademi Militer Nasional (1958 – 1961)
#Kupaltu Kav (setingkat Kursus Dan Ki), lulus terbaik (1965)
#Kursus Guru Perang Nuklir Biologi dan Kimia, lulus terbaik (1966)
#Suslapa Kav ( Kursus Dan Yon), lulus terbaik
#Seskoad (1971-1972)
#Defence Management Course, Monterey (USA) (1976)
#Sesko ABRI, lulus terbaik (1977)
#International Peace Keeping Training, Wina, Austria (1979)
* '''Kepemimpinan Nasional'''
#Lemhannas KRA XVI, lulus terbaik, Bintang Seroja/Garuda (1983)
* '''Umum'''
#Sarjana Muda Hukum Univ. Padjajaran, Bandung (1966 – 1969)
#Executive Program, Stanford University USA, National University of Singapore (1992)
#Sarjana Hukum STHM, Jakarta, Cum Laude (1996 - 1997)
#Doctor HC, Gregorious ArenataUniversity, Manila dalam bidang
* '''Riwayat Jabatan'''
#Dan Yonkav 8/Kostrad (1972)
#Camp Commandant UNEF/HQ, Cairo/Mesir (1974)
#Dosen Seskoad (1975)
#Kasdam VII/Diponegoro (1985)
#Asrena Kasad (1986)
#Sekjen Departemen Pertambangan dan Energi (1988)
#Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993 – 1998)
#Dosen Senior Lemhannas (2000 – sekarang)
#Dosen Tamu SESKO ABRI, SESKOAD, SESKOAL, SESKOAU, SESPIM POLRI (2000-sekarang )
#Komisaris Utama di berbagai perusahaan Nasional dan Internasional (1990 – sekarang )
#Ketua Dewan Pembina Yayasan Soposurung (1990 – sekarang)
#Ketua Dewan Kehormatan Yayasan Pondok Pesantren Tradisional Indonesia dan Yayasan Pengembangan #Pondok Pesantren Tradisional Indonesia di Bandung (2004 – sekarang)
#Penasehat Khusus Presiden RI (2004 – 2006)
#Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah (2006-sekarang)
#Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Hankam (2006 – sekarang)
== Pranala luar ==
▲* {{id}}[http://www.sinarharapan.co.id/berita/0410/07/sh03.html Pemberian Pangkat Jenderal Hak Presiden]
* {{id}} [http://www.tbsilalahicenter.org/ TB Silalahi Center]
{{indo-bio-stub}}
|