Salat sunah: Perbedaan antara revisi

'''ShalatSalat Sunnat''' atau shalatsalat nawafil (jamak:nafilah) adalah [[shalatsalat]] yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak diwajibkan sehingga tidak berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila dilakukan dengan baik dan benar serta penuh ke ikhlasan akan tampak [[hikmah]] dan [[rahmat]] dari [[Allah]] [[taala]] yang begitu indah.

ShalatSalat sunnat menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni:

* Muakkad, adalah shalatsalat sunnat yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti shalatsalat dua hari raya, shalatsalat sunnat witr dan shalatsalat sunnat thawaf.

* Ghairu Muakkad, adalah shalatsalat sunnat yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti shalatsalat sunnat Rawatib dan shalatsalat sunnat yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti shalatsalat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).

* ShalatSalat sunnat ada yang dilakukan secara sendiri-sendiri ([[munfarid]]) diantaranya:

** [[ShalatSalat Rawatib]]

** [[ShalatSalat Wudhu]]

** [[ShalatSalat Istikharah]]

** [[ShalatSalat Mutlaq]]

** [[ShalatSalat Dhuha]]

** [[ShalatSalat Tahiyyatul Masjid]]

** [[ShalatSalat Tahajjud]]

** [[ShalatSalat Hajat]]

** [[ShalatSalat Awwabin]]

** [[ShalatSalat Tasbih]]

** [[ShalatSalat Taubat]]

* Sedangkan yang dapat dilakukan secara [[ShalatSalat Berjama'ah|berjama'ah]] antara lain:

** [[ShalatSalat Tarawih]]

** [[ShalatSalat Ied]]

** [[ShalatSalat Gerhana]]

** [[ShalatSalat Istisqa]]

== Waktu terlarang untuk shalatsalat sunnat ==

Beberapa shalatsalat sunnat dilakukan terkait dengan waktu tertentu namun bagi shalatsalat yang dapat dilakukan pada waktu yang bebas (misal:shalatsalat mutlaq) maka harus memperhatikan bahwa terdapat beberapa waktu yang padanya haram dilakukan shalatsalat:

* Kumpulan ShalatSalat-ShalatSalat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993