Idi Amin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AFP (bicara | kontrib)
Baris 30:
Begitu Idi Amin berkuasa, Uganda menjadi negara yang sangat terkenal di dunia internasional. Pada bulan [[Agustus]] [[1972]], semua orang [[Asia]] berwarga negara Inggris (60.000 jiwa) diberi waktu sembilan puluh hari untuk angkat kaki dari Uganda. Tindakan ini bukan karena rasialisme, tetapi karena ia ingin memberikan "kemerdekaan yang sesungguhnya bagi rakyat Uganda". Yang kalang kabut tentu saja Inggris, yang para pejabatnya buru-buru menghubungi [[Australia]], [[Selandia Baru]], dan negara-negara [[persemakmuran Inggris]] lainnya untuk membicarakan penampungan, apalagi Kenya dan Tanzania menolak memberikan penampungan terhadap para pengungsi. Sepuluh hari kemudian ditetapkan aturan tambahan bahwa orang asing yang sudah menjadi warga negara Uganda harus pergi dari Uganda. Jumlahnya sekitar 23.000 jiwa. Sudah tentu warga negara keturunan asing yang lahir di Uganda kebingungan. Jika mereka pergi, status mereka adalah tanpa negara (''stateless''). Ditambah lagi, [[India]], [[Pakistan]], dan [[Bangladesh]] (negara asal mereka) menolak menerima kembali mereka. Ditambah pula dengan kebijakan nasionalisasai perusahaan-perusahaan milik orang-orang [[Eropa]] di Uganda. Idi Amin memang benar benar "memusingkan banyak orang".
 
Akibat keputusan ini, timbul krisis ekonomi parah di Uganda. Sekitar 99o % perdagangan dan industrinya dikuasai orang-orang Asia. Orang Uganda sendiri masih sangat agraris tradisional dan kurang kecakapan, modal, dan ketrampilan. Sebenarnya, rencana pengusiran orang Asia sudah direncanakan oleh Milton Obote karena dirasakan terlalu mencengkram ekonomi Uganda, tetapi masih menargetkan waktu lima tahun, dengan alasan mempersiapkan orang Uganda.
 
[[Gambar:39408879_picgallsaudiafp.jpg|right|thumb|Jendral Idi Amin dan Raja Arab Saudi (Faisal bin Abdul Aziz)]]
Baris 46:
Idi Amin mempunyai empat orang istri. Istri pertamanya adalah Sarah atau Mama Malian yang dinikahinya pada tahun [[1958]], yang kedua Kay, yang ketiga Norah, dan yang keempat Medina, yang dinikahinya pada tahun [[1971]]. Pada awal tahun 1974 ia ceraikan tiga istrinya yang pertama sehingga tinggal Medina. Pada [[1 Agustus]] 1975, ia menikah dengan Sarah, seorang pembalap pasukan berani mati Angkatan Darat Uganda. Empat bulan kemudian, dia menikahi Babirye putri seorang usahawan Uganda. Waktu itu Idi Amin sudah mempunyai 34 orang anak.
 
Pada tanggal [[20 Juli]] [[2003]], menjelang kematiannya di Rumah sakit Raja Faisal di Jeddah, istrinya memohon kepada Presiden Uganda [[Yoweri Museveni]] agar Idi Amin dikuburkan di negaranya, namun permintaan ini ditolak. Idi Amin meninggal di Arab Saudi pada tanggal [[16 Agustus]] [[2003]] dan dimakamkan di [[Jeddah]].
 
Pada tanggal [[17 Agustus]] [[2003]], [[David Owen]] mengatakan dalam wwawancara oleh Radio [[BBC]] bahwa ketika menjabat sebagai Sekertaris Kementrian Luar Negeri Inggris ([[1977]]-[[1979]]), dia memerintahkan agar Idi Amin dibunuh untuk mengakhiri rezim terorya. Usulnya ditolak, namun alasan Owen adalah rezim Idi Amin sangatlah buruk, sangat mengerikan bila dia dibiarkan berkuasa terlalu lama.