Sepatnunggal, Majenang, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sholat +salat)
Baris 35:
Walaupun hampir semuanya mengaku muslim tapi dalam ritual keagamaan dan adat, masyarakat masih banyak dipengaruhi oleh Budaya Hindu, seperti membuat sesaji dan masih kuatnya faham animistis dan dinamistis. Adalah baisa bagi sebagian mereka bila ziarah kubur melakukan pembakaran kemenyan, membawa sesaji dan menyampaikan suatu permintaan kepada "Ahli Kubur" layaknya minta kepada Tuhan.
 
Ada beberapa musholla (disebutnya "Langgar") tapi tidak ada jama'ahnya untuk "sholatsalat lima waktu" dan sampai tahun 1980-an hampir semua penduduk tidak melakukan Rukun Islam, kecuali membaca "Syahadat" saat akan akan melakukan pernikahan. Setelah tahun 1980an ada da'wah yang dilakukan oleh penduduk asli (yang telah belajar di pesantren) dan ada pula yang dilakukan oleh para pendatang (biasanya guru agama Islam di sekolah dasar), dan sejak itu sebgian penduduk mulai melaksanakan Sholat dan Puasa Romadon. Sejak tahun 2000-an M sebagian besar penduduk sudah menjalankan Rukun Islam, bahkan sudah ada yang melaksanakan Haji.
 
== Perekonomoian ==