Gunung Semeru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Legenda gunung Semeru: mengedit bagian Tantu Pagelaran |
|||
Baris 107:
Dewa [[Wisnu]] menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa menggendong gunung itu dipunggungnya, sementara Dewa [[Brahma]] menjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut dengan aman.
Dewa-Dewa tersebut meletakkan gunung itu di atas bagian pertama pulau yang mereka temui, yaitu di bagian barat Pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas. Kemudian mereka memindahkannya ke bagian timur pulau Jawa.
Lingkungan geografis pulau Jawa dan [[Bali]] memang cocok dengan lambang-lambang agama Hindu. Dalam agama Hindu ada kepercayaan tentang Gunung [[Meru]], Gunung Meru dianggap sebagai rumah
▲Lingkungan geografis pulau Jawa dan [[Bali]] memang cocok dengan lambang-lambang agama Hindu. Dalam agama Hindu ada kepercayaan tentang Gunung [[Meru]], Gunung Meru dianggap sebagai rumah para dewa-dewa dan sebagai sarana penghubung diantara bumi (manusia) dan Kayangan. Banyak masyarakat Jawa dan Bali sampai sekarang masih menganggap gunung sebagai tempat kediaman [[Dewata]], [[Hyang]] atau mahluk halus.
<!--
|