Kemandulan jantan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Terdapat dua sumber ekspresi kemandulan jantan: [[mutasi]] pada [[kromosom]] [[inti sel]] dan mutasi pada kromosom [[mitokondria]]. Tipe yang pertama tersebut dikenal sebagai ''kemandulan jantan genik/genetik'' dan tipe yang kedua dikenal sebagai ''kemandulan jantan sitoplasmik''. Kemandulan jantan sitoplasmik pada sejumlah kasus dapat dipulihkan apabila pada kromosom inti sel terdapat gen pemulih (''restorer''). Modifikasi ini dikenal sebagai ''kemandulan jantan sitoplasmik-genik'' dan lebih populer dikenal melalui singkatannya dalam bahasa Inggris, ''CGMS'' (dari ''cytoplasmic-genic male sterility'').
Kemandulan jantan telah dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan benih untuk membantu menghasilkan [[varietas hibrida]] karena dapat menekan biaya program [[persilangan]] secara massal. Teknik pemanfaatannya diperkenalkan oleh [[Marcus Morton Rhoades]] (1903–1991). Kemandulan jantan genik yang terpengaruh oleh [[suhu]] udara (''thermosensitive genic male sterility'', ''TGMS'') dan [[fotoperiodisme]] (''photoperiodism sensitive GMS'', ''PGMS'') dimanfaatkan di [[Cina]] dalam persilangan [[padi]] hibrida, sedangkan CGMS telah dimanfaatkan dalam berbagai produksi varietas hibrida sejumlah tanaman ekonomis, seperti [[jagung]], [[rapa]], dan [[tomat]].
|