Miryang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Miryang''' adalah kota yang terletak di provinsi Gyeongsang Selatan, Korea Selatan. Berbatasan langsung dengan kota Changnyeong di barat, Cheongdo di u...' |
miryang ditambah, +file, |
||
Baris 1:
[[File:Map Miryang-si.png|thumb|right|Peta Miryang]]
[[File:Miryang river island.jpg|thumb|right|Sungai Miryang]]
'''Miryang''' adalah sebuah [[kota]] yang terletak di propinsi [[Gyeongsang Selatan]], [[Korea Selatan]]. Kota ini merupakan salah satu objek wisata populer di Korea Selatan karena pemandangannya yang indah. Letak Miryang berada di 800 meter di atas permukaan laut dan dilewati oleh ''Sungai Miryang'' (Miryanggang).
==Miryang
''Miryang Arirang'' adalah variasi lagu rakyat [[Arirang]] yang berkembang di Miryang. Namun, berbeda dengan Arirang dari wilayah lain yang bernada sedih, Miryang Arirang dinyanyikan dalam nada riang gembira dengan [[tempo]] 3/4. Hal ini dikarenakan warga Miryang sejak dahulu memiliki kekayaan alam yang melimpah dibandingkan daerah lain di Korea.
==Miryang Baekjung Nori==
''[[Miryang Baekjung Nori]]'' adalah sebuah pementasan kesenian tradisional rakyat Miryang pada saat ''[[Hari Baekjung]]''. Pertunjukkan yang diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan ke-7 [[kalender lunar]] ini dinamakan juga ''Kkombaegi Cham Nori'' atau ''Hari Pelayan''. Pada masa [[Dinasti Joseon]], di ''Hari Pelayan'', para [[pelayan]] akan diperlakukan dengan istimewa. Mereka akan diistimewakan dengan sajian [[masakan]], [[permainan]] dan [[tari]]-tarian. Pada saat ini kesenian ini dipentaskan oleh rakyat Miryang sebagai hiburan dengan mengenakan kostum seperti pelayan. Pementasan kesenian yang diadakan antara lain sendratari dan permainan yang bertema sindiran terhadap kaum [[bangsawan]].
==Jalur No.24==
Wilayah sekitar Miryang dikelilingi oleh [[pegunungan]] dan persawahan yang dilewati oleh Jalur No.24, akses jalan raya sepanjang 46 km dari [[Eonyang]] ke [[Ulsan]]. Jalur ini dikenal sebagai sarana untuk mengakses berbagai objek [[wisata]] dan menikmati pemandangan di sekitarnya, terutama pada saat [[musim gugur]]. [[Seongnamsa]] atau Kuil Seongnam terletak tak jauh dari Jalur No.24. Kuil ini merupakan kuil Buddha yang dikelola khusus oleh para biksuni.
Gunung yang mengelilingi Miryang antara lain ''Jaeyaksan'', ''Baegunsan'', dan ''Gajisan'' yang mana menjadi berwarna-warni pada musim gugur. Para petani setempat menjual berbagai produk buah-buahan segar khas musim gugur di piggir-pinggir jalur ini, seperti buah [[apel]], [[kesemek]] dan [[jujube]].
==Paviliun Yeongnamnu dan Kisah Arang==
{{Main|Kisah Arang}}
[[File:Aranggak.jpg|thumb|right|Kuil Arang]]
Yeongnamnu adalah sebuah paviliun yang terletak di lembah yang menghadap Sungai Miryang. Paviliun ini dianggap sebagai salah satu dari 3 [[paviliun]] tercantik Korea di samping [[Bubyeongnu]] di [[Pyeongyang]] dan [[Chokseongnu]] di [[Jinju]]. Pada tahun 1600-an, pada masa pemerintahan [[Myeongjong dari Joseon|Raja Myeongjong]] ([[Dinasti Joseon]]), paviliun ini menjadi terkenal karena menjadi latar belakang ''legenda Arang'', seorang [[gadis]] yang dibunuh dan arwahnya bangkit untuk membalas dendam atas kematiannya.
==Sajapyeong==
''[[Sajapyeong]]'' adalah lokasi ladang [[Eulalia]] yang terletak di dataran tinggi Gunung Jaeyak (1189 m). Dataran setinggi 800 meter yang terletak di antara puncak Sumi dan Saja ini dikenal sebagai objek wisata [[musim gugur]]. Sajapyeong banyak dikunjungi [[wisatawan]] dari bulan Oktober sampai November dimana kelopak bunga Eulalia mekar.
==Kuil Pyochung dan Biksu Samyeong==
{{Main|Pyochungsa|Biksu Samyeong}}
''[[Kuil Pyochung]]'' atau Pyochungsa adalah sebuah kuil yang terletak di kaki Gunung Jaeyak. Kuil ini didirikan pada tahun 654 oleh Biksu [[Wonhyo]] pada masa pemerintahan [[Jindeok dari Silla|Ratu Jindeok]] dari kerajaan [[Silla]] (bertahta 647-654). Kuil Pyochung dikelilingi beberapa gunung yang masih memiliki kawasan hutan [[pinus]] yang masih terjaga, yakni ''Hwangaksan'', ''Gwallyongsan'', ''Yeongchwisan'' dan ''Unmunsan''. Di Kuil ini terdapat beberapa peninggalan sejarah yang menjadi harta nasional antara lain sebuah pohon [[juniper]] Cina berusia 300 tahun, pembakar [[dupa]] tertua di Korea (''cheongdonghameunhyangwan'', [[Harta Nasional Korea Selatan|harta nasional]] nomor 75), pagoda tiga tingkat yang menyimpan [[sarira]] ''Sakhyamuni Tathagata''. Di sekitar kuil, di kawasan kaki Gunung Jaeyak, terdapat beberapa mata air terjun yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit. ''Air terjun Geumgang'' yang berketinggian 25 meter ini konon digunakan oleh [[Heungdeok dari Silla Bersatu|Raja Heungdeok]] dari [[Silla Bersatu]] (bertahta 826-836) untuk menyembuhkan penyakit [[kusta]] putranya.
Pada masa Dinasti Joseon, Kuil Pyochung adalah kediaman dari Biksu [[Samyeong]] yang terkenal karena perlawanannya terhadap para penginvasi pada masa [[Perang Imjin]] di tahun 1590-an.
==Cheonhwangsan==
''[[Cheonhwangsan]]'' (Gunung Cheonhwang) adalah gunung yang berdekatan dengan Miryang. Gunung ini dikenal akan [[fenomena]] [[es]] yang terbentuk di pertengahan [[musim panas]] dan mencair pada [[musim dingin]]. Fenomena ini terjadi seperti prinsip [[lemari es]]. Ketika udara mengalir ke lembah melalui celah yang sempit, udara tersebut didinginkan oleh aliran dingin air bawah tanah menjadi 8°C. Dengan terus bertiupnya udara dingin, tekanan pun meningkat. Saat angin dingin ini mengalir melewati celah diantara bebatuan di bagian bawah lembah, tekanan udara turun dan suhu pun turun di bawah nol derajat. Udara dingin tersebut menghasilkan es di permukaan bebatuan di ketinggian hanya 700 meter. Area dengan wilayah es terluas dilindungi sebagai monumen alam.
==Prasasti Pyochung==
''[[Miryang Pyochungbi]]'' atau ''Prasasti Pyochung Miryang'' adalah sebuah prasasti yang terletak di [[Kuil Heungje]], Miryang. Prasasti setinggi 2,7 m dan lebar 96 cm ini diukir oleh Biksu Samyeong dan didirikan pada tahun 1742 atau tahun ke-18 masa pemerintahan [[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo]] dari [[Dinasti Joseon]]. Nama lain prasasti ini adalah ''Prasasti Pendeta Samyeong''. Pyochungbi dikenal dapat ''menangis'' yang artinya merupakan suatu pertanda atau ramalan bahwa akan terjadi peristiwa besar yang melanda Korea. Pyochungbi seperti mengeluarkan ''tangisan'' berupa air selama 7 hari sebelum [[Revolusi Donghak]] pada tahun 1894, 17 hari sebelum [[Penjajahan Jepang di Korea|Jepang menjajah Korea]] pada tahun 1910, 19 hari sebelum [[Pergerakan 1 Maret 1919]], 25 hari sebelum [[Perang Korea]] meletus, 5 hari sebelum kudeta militer 16 Mei 1960, dan 5 hari sebelum pembunuhan presiden [[Park Chung-hee]] pada tanggal 26 Oktober 1979.
== Pranala luar ==
* [http://eng.miryang.go.kr/main/ situs resmi]
==Referensi==
{{reflist}}
{{commons|Category:Miryang, Gyeongsangnam-do}}
{{Gyeongsang Selatan}}
|