Jawa Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 37:
}}
'''Jawa Barat''' adalah sebuah [[provinsi]] di [[Indonesia]]. Ibu kotanya berada di [[Kota Bandung]]. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat[http://www.uanggratis.org/wikipedia-squidoo-knol-backlink/] dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], ibu kota negara Indonesia. Pada tahun [[2000]], Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya [[Banten|Provinsi Banten]], yang berada di bagian barat. Saat ini terdapat wacana untuk mengubah nama Provinsi Jawa Barat menjadi [[Provinsi Pasundan]], dengan memperhatikan aspek historis wilayah ini.<ref>http://news.okezone.com/read/2009/10/28/340/270205/tokoh-jabar-siapkan-deklarasi-provinsi-pasundan Tokoh Jawa Barat siapkan deklarasi Provinsi Pasundan</ref><ref>http://www.radarcirebon.com/nasional/nasional/284-deklarasi-provinsi-pasundan-.html</ref>
Baris 45:
== Sejarah ==
Temuan arkeologi tnghuni Jawa Barat[http://www.uanggratis.org]ditemukan di Anyer dengan ditemukannya budaya logam perunggu dan besi dari sebelum milenium[http://www.uanggratis.org/indon-nationality-song-indonsial/] pertama. Gerabah tanah liat prasejarah zaman Buni (Bekasi kuno) dapat ditemukan merentang dari Anyer sampai Cirebon.{{fact}}
[[Jawa Barat]] pada abad ke-5 merupakan bagian dari Kerajaan [[Tarumanagara]].{{fact}} Prasasti peninggalan Kerajaan [[Tarumanagara]] banyak tersebar di Jawa Barat. Ada tujuh prasasti yang ditulis dalam aksara Wengi (yang digunkan dalam masa Palawa India) dan bahasa Sansakerta yang sebagian besar menceritakan[http://www.uanggratis.org/koleksi-gambar-uang/] para raja Tarumanagara.{{fact}}
Setelah runtuhnya kerajaan [[Tarumanagara]], kekuasaan[http://www.uanggratis.org/term-of-service/] di bagian barat [[Pulau Jawa]] dari Ujung Kulon sampai [[Kali Serayu]] dilanjutkan oleh [[Kerajaan Sunda]]{{fact}}. Salah satu prasasti dari zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun 932. Kerajaan sunda beribukota di Pakuan Pajajaran (sekarang kota [[Bogor]]).{{fact}}
Pada abad ke-16, Kesultanan Demak tumbuh menjadi saingan ekonomi dan politik Kerajaan Sunda. Pelabuhan Cerbon (kelak menjadi [[Kota Cirebon]]) lepas dari Kerajaan Sunda karena pengaruh Kesultanan Demak. Pelabuhan ini kemudian tumbuh menjadi [[Kesultanan Cirebon]] yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan Banten juga lepas ke tangan Kesultanan Cirebon dan kemudian tumbuh menjadi [[Kesultanan Banten]].
Untuk menghadapi[http://www.uanggratis.org/cari-uang-gratis-internet-online-cara-tanpa-modal-duit/] ancaman ini, [[Sri Baduga Maharaja]], raja Sunda[http://www.uanggratis.org/cara-dapat-uang-gratis-uang-matic/] saat itu, meminta putranya, [[Surawisesa]] untuk membuat perjanjian pertahanan keamanan dengan orang [[Portugis]] di [[Malaka]] untuk mencegah jatuhnya pelabuhan utama, yaitu [[Sunda Kalapa]], kepada Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak. Pada saat [[Surawisesa]] menjadi raja Sunda, dengan gelar Prabu Surawisesa Jayaperkosa, dibuatlah perjanjian pertahanan keamanan Sunda-Portugis, yang ditandai dengan [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal]], ditandatangani dalam tahun 1512. Sebagai imbalannya, Portugis[http://www.uanggratis.org/tukar-link-atau-link-exchange/] diberi akses untuk membangun benteng dan gudang di Sunda Kalapa serta akses untuk perdagangan di sana. Untuk merealisasikan perjanjian pertahanan keamanan tersebut, pada tahun 1522 didirikan suatu monumen batu yang disebut ''padrão'' di tepi [[Ci Liwung]].
Meskipun perjanjian pertahanan keamanan dengan Portugis telah dibuat, pelaksanaannya tidak dapat terwujud karena pada tahun 1527 pasukan aliansi Cirebon - Demak, dibawah pimpinan Fatahilah atau Paletehan, menyerang dan menaklukkan pelabuhan Sunda Kalapa. Perang antara Kerajaan Sunda dan aliansi Cirebon - Demak berlangsung lima tahun sampai akhirnya pada tahun 1531 dibuat suatu perjanjian damai antara Prabu Surawisesa dengan [[Sunan Gunung Jati]] dari Kesultanan Cirebon.
Dari tahun 1567 sampai 1579, dibawah pimpinan Raja Mulya, alias Prabu Surya Kencana, Kerajaan Sunda mengalami kemunduran besar dibawah tekanan Kesultanan Banten. Setelah tahun 1576, kerajaan Sunda tidak dapat mempertahankan Pakuan[http://www.uanggratis.org/google-search-uang-matic-2/] Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda, dan akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Zaman pemerintahan Kesultanan Banten, wilayah Priangan (Jawa Barat bagian tenggara) jatuh ke tangan [[Kesultanan Mataram]].
Jawa Barat sebagai pengertian administratif[http://www.uanggratis.org/cek-check-pagerank-google/] mulai digunakan pada tahun [[1925]] ketika Pemerintah [[Hindia Belanda]] membentuk Provinsi Jawa Barat. Pembentukan provinsi itu sebagai pelaksanaan ''Bestuurshervormingwet'' tahun [[1922]], yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi. Sebelum tahun 1925, digunakan istilah ''Soendalanden'' (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut bagian [[Pulau Jawa]] di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan bahasa [[Sunda]] sebagai bahasa ibu.
Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat[http://www.uanggratis.org/pzlx2kc7jv8hngm9fqgrft/] bergabung menjadi bagian dari [[Republik Indonesia]].
Pada tanggal 27 Desember 1949 Jawa Barat menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian dari [[Republik Indonesia Serikat]] sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar: Republik Indonesia, Bijeenkomst[http://www.uanggratis.org/author-uang-gratis-uang-matic/] voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan PBB.
Jawa Barat kembali bergabung dengan [[Republik Indonesia]] pada tahun 1950.
== Perekonomian ==
Jawa Barat selama lebih dari tiga dekade telah mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Saat ini peningkatan ekonomi modern ditandai dengan peningkatan pada sektor manufaktur dan jasa. Disamping perkembangan sosial dan infrastruktur, sektor manufaktur terhitung terbesar dalam memberikan kontribusinya melalui investasi, hampir tigaperempat dari industri-industri manufaktur[http://www.uanggratis.org/dapat-uang-matic/] non minyak berpusat di sekitar Jawa Barat.PDRB Jawa Barat pada tahun 2003 mencapai Rp.231.764 milyar (US$ 27.26 Billion) menyumbang 14-15 persen dari total PDB nasional, angka tertinggi bagi sebuah Provinsi. Bagaimanapun juga karena jumlah penduduk yang besar, PDB per kapita Jawa Barat adalah Rp. 5.476.034 (US$644.24) termasuk minyak dan gas, ini menggambarkan 82,4 persen dan 86,1 persen dari rata-rata nasional. Pertumbuhan ekonomi tahun 2003 adalah 4,21 persen termasuk minyak dan gas 4,91 persen termasuk minyak dan gas, lebih baik dari Indonesia secara keseluruhan. (US$1 = Rp. 8.500,-).
== Geografi ==
Baris 74:
Provinsi Jawa Barat berada di bagian barat [[Pulau Jawa]]. Wilayahnya berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di utara, [[Jawa Tengah]] di timur, [[Samudra Hindia]] di selatan, serta [[Banten]] dan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] di barat.
Kawasan pantai utara merupakan dataran rendah. Di bagian tengah merupakan pegunungan, yakni bagian dari rangkaian pegunungan yang membujur[http://www.uanggratis.org/5243gyc5cnvr/] dari barat hingga timur [[Pulau Jawa]]. Titik tertingginya adalah [[Gunung Ciremay]], yang berada di sebelah barat daya [[Kota Cirebon]]. Sungai-sungai yang cukup penting adalah [[Sungai Citarum]] dan [[Sungai Cimanuk]], yang bermuara di [[Laut Jawa]].
=== Penduduk ===
Sebagian besar penduduk Jawa Barat adalah [[Suku Sunda]], yang bertutur menggunakan [[Bahasa Sunda]]. Di beberapa kota di pesisir utara, dituturkan bahasa Jawa [[dialek Cirebon]], yang mirip dengan [[Bahasa Banyumasan]] dialek [[Brebes]]. Di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Bekasi, sebagian Depok, dan Kabupaten Bogor[http://www.uanggratis.org/konfirmasi-pembayaran/] bagian utara dituturkan bahasa Indonesia dialek Betawi.Jawa Barat merupakan wilayah berkarakteristik kontras dengan dua identitas; masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayah JABOTABEK (sekitar Jakarta) dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa.Pada tahun 2002, populasi Jawa Barat mencapai 37.548.565 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 1.033 jika/km persegi.Dibandingkan dengan angka pertumbuhan nasional (2,14% per tahun), Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat terendah, dengan 2,02% per tahun.
=== Iklim ===
Baris 90:
=== Manufaktur ===
Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi untuk manufaktur termasuk diantaranya elektronik, industri kulit, pengolahan makanan, tekstil, furnitur dan industri pesawat. Juga panas bumi, minyak dan gas, serta industri petrokimia menjadi andalan Jawa Barat. Penyumbang terbesar terhadap GRDP Jawa Barat adalah sektor manufaktur (36,72%), hotel, perdagangan dan pertanian (14,45%), totalnya sebesar 51,17%. Terlepas dari adanya krisis, Jawa Barat masih menjadi pusat dari industri tekstil modern[http://www.uanggratis.org/uang-dari-internet/] dan garmen nasional, berbeda dengan daerah lain yang menjadi pusat dari industri tekstil tradisional. Jawa Barat menymbangkan hampir seperempat dari nilai total hasil produksi Indonesia di sektor non Migas. Ekspor utama tekstil, sekitar 55,45% dari total ekspor jawa Barat, yang lainnya adalah besi baja, alas kaki, furnitur, rotan, elektronika, komponen pesawat dan lainnya.
=== Pertanian: Lahan dan Perairan ===
Dikenal sebagai salah satu 'lumbung padi' nasional, hampir 23 persen dari total luas 29,3 ribu kilometer persegi dialokasikan untuk produksi beras. Tidak dipungkiri lagi, Jawa Barat merupakan 'Rumah Produksi' bagi ekonomi Indonesia, hasil pertanian[http://www.uanggratis.org/video-cara-cari-uang-gratis-lewat-internet/] Provinsi Jawa Barat menyumbangkan 15 persen dari nilai total pertanian Indonesia.Hasil tanaman pangan Jawa Barat meliputi beras, kentang manis, jagung, buah-buahan dan sayuran, disamping itu juga terdapat komoditi seperti teh, kelapa, minyak sawit, karet alam, gula, coklat dan kopi. Perternakannya menghasilkan 120.000 ekor sapi ternak, 34% dari total nasional.
=== Kelautan dan Perikanan ===
Jawa Barat berhadapan dengan dua sisi lautan Jawa[http://www.uanggratis.org/monitor-your-website-pingdom/] pada bagian utara dan samudera Hindia di bagian selatan dengan panjang pantai sekitar 1000 km. Berdasarkan letak inilah Provinsi Jawa Barat memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Suatu perencanaan terpadu tengah dilaksanakan untuk pengembangan Pelabuhan Cirebon, baik sebagai pelabuhan Pembantu Tanjung Priok Jakarta, maupun sebagai pelabuhan perikanan Jawa Barat yang dilengkapi dengan industri perikanan.Untuk potensi perairan darat, tidak hanya dari sejumlah sungai yang mengalir di Jawa Barat, Tetapi potensi ini juga diperoleh dari penampungan air / DAM saguling di Cirata dan DAM Jatiluhur yang selain menghasilkan tenaga listrik juga berguna untuk mengairi area pertanian dan industri perikanan air tawar.
=== Sumber Daya Manusia: Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja ===
|