Saksi-Saksi Yehuwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 39:
=== Pengurangan kebebasan pribadi jemaat ===
Para pengritik juga telah berdebat bahwa berbagai kebijakan dan praktik Saksi-Saksi Yehuwa — termasuk terhadap perlakuan kepada anggota-anggota yang memisahkan diri mereka atau yang telah dikucilkan (''disfellowshipped'') oleh jemaat, sambil membatasi informasi eksternal tentang kelompok tersebut dari para bekas anggota, dan pengaturan terhadap kehidupan para anggota — membatasi kesanggupan anggota-anggotanya untuk melaksanakan hak kebebasan pribadinya<ref>Bowen, W. 2007 "Jehovah’s Witnesses Lose Court Battle to Suppress Freedom of Speech". ICSA E-Newsletter, Vol. 6, No. 2, 2007</ref> <ref>Alter, S. 2007 "Jehovah's Witnesses: Disfellowshipping and Shunning" Cult Awareness and Information Centre http://www.culthelp.info/index.php?option=com_content&task=view&id=289&Itemid=8</ref>. Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa "kebebasan untuk mengambil keputusan harus dilakukan dalam batas-batas hukum-hukum dan prinsip-prinsip Allah." <ref> ''Worship the Only True God'' bab 5 hlm. 43 par. 4 Freedom Enjoyed by Worshipers of Jehovah </ref> dan bahwa “hanya Yehuwa sajalah yang bebas menetapkan tolok ukur tentang apa yang baik dan buruk.”<ref> ''Menara Pengawal'' 1 Juni hlm. 11 par. 7 A Free People but Accountable </ref> Akan tetapi, pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa mempromosikan dirinya sebagai saluran yang dipergunakan oleh Allah <ref>''Menara Pengawal'' [[1 September]], [[1991]] "Jehovah and Christ - Foremost Communicators" hlm. 18 par. 15</ref> untuk menafsirkan dan mengajar para anggota tentang "apa yang baik dan buruk."
 
=== Pelarangan penggunaan fasilitas umum untuk pertemuan di dunia ===
Berapa negara seperti [[Uzbekistan]], [[Belarus]], [[Tajikistan]] dan kota [[Moskwa]] telah menentang gedung-gedung fasilitas (seperti misalnya [[Balai Kerajaan]]) dan penyelenggaraan pertemuan-pertemuan besar di wilayah mereka. Meskipun larangan seperti itu kadang-kadang secara spesifik ditujukan kepada kelompok keagamaan ini, pada waktu-waktu lain digunakan pula alasan-alasan lain yang lebih umum seperti misalnya kemacetan lalu lintas dan kebisingan. Dalam kasus-kasus hukum tertentu, seperti misalnya ''Congrégation des témoins de Jéhovah de St-Jérôme-Lafontaine v. Lafontaine (Village)'', pertikaian-pertikaian yang muncul yang diajukan berdasarkan penggunaan lahan, tampaknya pada hakikatnya berakar pada bias keagamaan, demikian klaim Saksi-Saksi Yehuwa.
 
[[Berkas:SalãoAssembleias.jpg|thumb|220px|right|Kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa.]]
 
== Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia ==