Meisuke Nueno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
baru
 
M. Adiputra (bicara | kontrib)
+gambar
Baris 32:
 
=== Keahlian dan jurus ===
[[Berkas:Nube in action.jpg|right|300px|thumb|Adegan Meisuke Nueno saat beraksi. Tangan Setan menggantikan tangan kirinya.]]
 
Dalam penggambaran tokoh, tangan kiri Nube selalu dibungkus oleh [[sarung tangan]] berwarna hitam, sebab menurut cerita, [[tangan]] tersebut merupakan tangan [[setan]]. Kekuatan tersebut diperoleh oleh Nube saat ia menghadapi roh jahat berkekuatan tinggi.<ref name="Rahasia">''Nube'', vol. 12, bab 7-8.</ref> Dalam pertempuran tersebut tangan kirinya hancur, kemudian diganti dengan tangan setan setelah Nube berhasil mengalahkan setan yang bertarung dengannya. Semenjak saat itu, Nube selalu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan roh jahat dengan menggunakan jurus "Tangan Setan". Dalam [[manga]] edisi perdana dijelaskan bahwa tangan tersebut tidak dapat dilihat dengan mata biasa karena tangan setan bukan berasal dari dunia [[manusia]].<ref>''Nube'', vol. 1. Cerita spesial.</ref> Tangan tersebut hanya dapat dipanggil pada saat-saat tertentu, khususnya pada saat Nube menghadapi roh jahat, atau menyelesaikan masalah supranatural. Guru Nube semasa [[SD]] yang bernama Minako bersemayam dalam tangan tersebut, sebab jiwanya bersatu dengan setan yang dikurung di tangan tersebut.<ref name="Rahasia"/>
 
Baris 49:
 
=== Interaksi dengan tokoh lain ===
[[Berkas:Hinokami and Yukime.jpg|right|300px|thumb|Cuplikan dalam bab "Yukime, Cinta Terlarang?!" yang menceritakan hubungan asmara yang timbul antara lelaki dan perempuan dengan selisih umur yang jauh. Meisuke sebagai Akira Hinokami tidur bersama Yukime. Yukime tidak menyadari bahwa Akira adalah Meisuke, sehingga ia menganggap dirinya seorang ''[[shotacon]]''.]]
 
Dalam cerita, tokoh Nube lebih sering berinteraksi dengan warga sekolahnya daripada keluarganya sendiri. Ia diceritakan tidak terlalu ramah dengan Mugenkai Jikuu, ayahnya sendiri yang telah lama meninggalkannya. Saat ia memanggil Jikuu dengan sebutan ‘papa’, Jikuu menanggapinya dengan sinis dan berkata bahwa hubungan di antara mereka sudah tidak ada.<ref name="Jikuu">''Nube'', vol. 18 bab 4.</ref> Untuk menyadarkan ayahnya agar kembali menjadi ahli roh yang baik, Nube mengulang pesan ibunya sebelum meninggal, yaitu "Jadilah orang bodoh dan menyelamatkan orang lain".<ref name="Jikuu"/> Jikuu hanya menganggap pesan itu sebagai omong kosong. Namun, saat Nube harus melindungi kekasihnya, Yukime, dari kemarahan Dewi Gunung, Jikuu datang membantunya. Saat itu, ia sadar bahwa ia telah menjadi ahli roh yang serakah. Akhirnya, demi meredam kemarahan Dewi Gunung, Jikuu merelakan nyawanya. Sebelum meninggal, ia merestui hubungan Nube dan Yukime dan berharap agar Nube hidup bahagia.<ref name="Yukime musnah">''Nube'', vol. 20 bab 4.</ref>