Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k reset
Irps (bicara | kontrib)
IRPS adalah organisasi Nir-Laba dan berdasarkan pada hobi dan kecintaan pada moda transportasi kereta api yang dengan sukarela membantu PT Kereta Api dalam pelestarian aset perkeretaapian.
Baris 1:
{{Bakpasir}}
<!-- Uji coba dilakukan di baris di bawah ini -->
IRPS (Indonesian Railway Preservation Society)<br>
http://www.irps.or.id
 
Berdirinya IRPS berawal dari kecintaan sekelompok orang atau komunitas terhadap kereta api di indonesia yang tergabung dalam mailing list [email protected] ( http://groups.yahoo.com/group/keretapi/ ) sebagai tempat bertukar informasi melalui media internet. Pada bulan Februari 2001, salah seorang anggota mailing list melihat lokomotif CC200 di stasiun Cirebon dan kemudian perbincangan mengenai lokomotif CC200 ini semakin menghangat di mailing list tersebut. Lokomotif CC200 merupakan lokomotif diesel pertama yang dipesan oleh pemerintah Djawatan Kereta Api (DKA) dari pabrik General Electric (Amerika Serikat) pada tahun 1953 dan 1954. Komunitas pecinta kereta api ini kemudian mulai menelusuri keberadaan lokomotif ini di Dipo Lokomotif Cirebon dan menemukan sejumlah 3 buah lokomotif CC200, yaitu CC200 08, CC200 09 dan CC200 15. Ketiga lokomotif CC200 ini kondisinya sangat memprihatinkan dan beruntung belum dijadikan besi tua oleh pihak berwenang, namun hanya lokomotif CC200 15 memiliki kondisinya yang paling baik dibandingkan dengan yang lain. Bagi pecinta kereta api, lokomotif CC200 semacam ini merupakan barang kuno yang menarik dan menakjubkan. Melihat kenyataan di atas, pada bulan Oktober 2001, komunitas pencinta kereta api Indonesia ini kemudian sepakat membentuk kelompok kerja yang dinamakan “Friends of CC200”, karena saat itu belum ada organisasi yang dinilai cocok untuk memayungi kegiatan ini, maka "Friends of CC200" diletakkan di bawah organisasi IRMC (Indonesian Railway Modeler Club, http://irmc-online.tripod.com ) yang bertujuan untuk membantu PT Kereta Api (PT KA) – Daerah Operasi (DAOP) 3 Cirebon dalam hal pelestarian lokomotif CC200.
 
Pada bulan Mei 2002, IRMC mengajukan proposal pelestarian lokomotif diesel CC200 kepada PT Kereta Api. Selain proposal, kelompok kerja ini juga mengumpulkan 500 tanda tangan di kota Jakarta, Bandung dan Cirebon sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lokomotif CC200 15 ini. Pada bulan Juni 2002, proposal pelestarian lokomotif CC200 disetujui oleh Omar Berto selaku direktur utama PT Kereta Api. Agar kelompok kerja “Friends of CC200” ini lebih fokus dalam bekerja maka pada 25 Juni 2002 diputuskan “Friends of CC200” tidak lagi bernaung di bawah IRMC dan kemudian kelompok kerja “Friends of CC200” ini menjelma menjadi organisasi mandiri yaitu IRPS (Indonesian Railway Preservation Society), sehingga setiap tanggal 25 juni selalu diperingati sebagai hari kelahiran IRPS.
 
Pada bulan Oktober 2002, lokomotif diesel CC200 15 kembali bersolek dan siap beroperasi kembali. CC200 15 dapat beroperasi kembali dengan mengambil komponen mesin yang masih dapat digunakan dari lokomotif CC200 08 dan CC200 09. Lokomotif ini dicat kembali dengan pola warna jaman Djawatan Kereta Api (DKA) yaitu warna kuning dan hijau.
 
Pada bulan Januari 2003, IRPS mendapat surat pengakuan resmi dari PT Kereta Api yang ditandatangani Edward B.M. Nababan selaku Dirbangus (Direktur Pengembangan Usaha) yang menyatakan bahwa IRPS adalah “Mitra PT KA” dalam hal pelestarian aset perkeretaapian Indonesia.
 
Pada tanggal 25 Agustus 2003. Lokomotif CC200 15 oleh PT Kereta Api-DAOP 3 Cirebon mulai dimanfaatkan sebagai lok kas. Tradisi lok kas ini sudah ada sejak zaman pemerintah Hindia Belanda. CC200 15 dimanfaatkan sebagai lok kas artinya lokomotif ini akan berhenti di setiap stasiun (lintas Cirebon - Tanjung Rasa) untuk mengambil setoran uang penghasilan masing-masing stasiun. Jadwal pengambilan ditetapkan empat hari sekali. Lok kas juga bertugas mengirimkan gaji pegawai ke stasiun-stasiun di setiap awal bulan. Dengan adanya lok kas ini, pengelola stasiun (terutama stasiun-stasiun kecil) pun lega karena tidak perlu menyimpan uang setoran terlalu lama sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti hilang, tercecer atau terpakai.
 
Pada tanggal 28 September 2003, bertepatan dengan hari ulang tahun PT Kereta Api yang ke-58, IRPS memperingati 50 tahun beroperasinya lokomotif CC200 (1953-2003) dengan menyelenggarakan kegiatan Open House Lokomotif CC200 di stasiun Cirebon.
 
Setelah berkiprah dalam pelestarian lokomotif diesel CC200, IRPS kembali melihat potensi semakin berkurangnya lokomotif BB200 yang sekarang ini menghuni Dipo Lokomotif Semarang Poncol. Pada bulan Juni 2006, IRPS mulai menyusun proposal pelestarian lokomotif diesel BB200 yang ditujukan ke PT Kereta Api – DAOP 4 Semarang dan melakukan program sosialisasi “Friends of BB200” untuk mencegah agar lokomotif BB200 tidak sirna ditelan zaman atau dilupakan orang. Lokomotif BB200 dipesan oleh Djawatan Kereta Api (DKA) dari pabrik General Motor (Amerika Serikat) pada tahun 1957.
 
Setelah kunjungan IRPS ke Balai Yasa Manggarai – Jakarta pada 24 April 2006, IRPS kembali mengajukan proposal pelestarian lokomotif listrik Werkspoor Heemaf nomor 202 (WH202) ke PT Kereta Api – DAOP 1 Jakarta pada bulan Agustus 2006. Menurut sejarah, lokomotif listrik mulai dipesan oleh Staatspoorwegen atau SS (perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda) pada tahun 1925 dari pabrik Werkspoor (Belanda) dan AEG (Jerman) untuk melayani kereta listrik pada lintas Jakarta – Bogor. Namun pada akhirnya, dengan usia yang telah mencapai setengah abad, lokomotif-lokomotif listrik ini dipandang tidak lagi memadai dan sejak tahun 1976 mulai digantikan dengan rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL). Sebagai akibatnya, lokomotif-lokomotif listrik ini tidak lagi digunakan pada jalur ini. Sejak itu, sebagian besar lokomotif listrik tidak dapat lagi dijumpai, karena telah dijadikan besi tua oleh pihak berwenang. Hanya lokomotif Werkspoor-Heemaf 3202 (yang kemudian diberi nomor baru : 202) yang masih tersisa di Balai Yasa Manggarai - Jakarta. Kini, lokomotif listrik WH202 dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. IRPS bekerja sama dengan PT Kereta Api dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sedang melakukan program sosialisasi “Sahabat Bon-Bon” ( http://www.sahabatbonbon.com ) ke masyarakat luas dan program penggalangan dana dari para donatur untuk rehabilitasi lokomotif listrik ini agar dapat dijadikan monumen di dekat stasiun Jakarta Kota dan juga menjadi bagian program revitalisasi kota tua Jakarta yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
 
Sifat organisasi IRPS adalah Nir-Laba dan berdasarkan pada hobi dan kecintaan pada moda transportasi kereta api. Anggota IRPS terdiri dari bermacam latar belakang pendidikan dan usia, namun anggota IRPS adalah sukarelawan yang dengan senang hati membantu PT KA dalam hal pelestarian aset perkeretaapian. Keanggotaan IRPS telah tersebar di beberapa kota antara lain Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta dengan alamat sekretariat sebagai berikut :
 
Indonesian Railway Preservation Society<br>
Jalan Kedondong II nomor 14, Rawamangun<br>
Jakarta Timur 13220<br>
Attn : Aditya Dwi Laksana<br>
Mobile Phone : +62 21 70776949
 
Indonesian Railway Preservation Society<br>
Jalan Baja nomor 8, Komplek Logam<br>
Kelurahan Margasenang, Kecamatan Margacinta<br>
Bandung 40287<br>
Attn : Sudayat<br>
Mobile Phone : +6281321693222
 
Indonesian Railway Preservation Society<br>
Jalan Ngesrep Barat Dalam III/6 <br>
Semarang 50263<br>
Attn : Nugroho Wahyu Utomo<br>
Mobile Phone : +6281325509247<br>
 
Indonesian Railway Preservation Society<br>
Perumahan Nogotirto II, Jalan Kalimantan F-165, RT 3/RW 16<br>
Gamping, Sleman<br>
Yogyakarta 55292<br>
Attn : Fajar Arifianto<br>
Mobile Phone : +628170401682
 
Kegiatan IRPS bervariasi dari yang serius, seperti usulan pelestarian aset perkeretaapian, mengadakan seminar atau diskusi ilmiah tentang perkeretaapian dan kegiatan yang menyenangkan seperti berburu foto KA, menijau fasilitas perkeretaapian, meninjau lintas KA baik yang aktif maupun non aktif, dan yang sejenis. Kegiatan IRPS dapat disimak selengkapnya pada situs internet http://www.irps.or.id