Rok Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 10:
Di akhir dekade 1950-an, kepopuleran Rockabilly mulai surut, digantikan dengan era Kabā Popsu (''cover pops'') yang terdiri berbagai jenis musik. Di antara tokoh ''cover pops'' terdapat musisi seperti [[Uchida Yuya|Uchida Yūya]] dan [[Bito Isao|Bitō Isao]] yang berakar pada Rockabilly. Kepopuleran grup-grup musik seperti [[The Beatles]] di sekitar tahun [[1963]] yang membawa ''cover pops'' dengan gaya ''[[Liverpool Sound]]''.
 
[[Gitar elektrik]] produk dalam negeri yang bisa dibeli dengan harga murah membantu kelahiranterciptanya demam ''Ereki Boom'' (musik rock dengan gitar listrik). Penggemar musik rock di seluruh pelosok-pelosok Jepang dengan sekejap berganti identitas dari pendengar setia menjadi pemain musik rock.
 
=== Dari Ereki ke Liverpool Sound dan British beat ===
Sekitar tahun [[1964]]-an, [[The Astronauts]] dan [[The Ventures]] menjadi populer di Jepang. Musik yang dimainkan musisi seperti [[Terauchi Takeshi|Terauchi Takeshi to Burū Jīnzu]] (Takeshi Terauchi & Blue Jeans) disebut sebagai [[surf rock|surf music]] alias musik Ereki atau Eleki. Rekaman lagu [[The Astronauts]] dan [[The Ventures]] dengan lirik bahasa Jepang seperti yang dibawakan Fujimoto Kōichi juga menjadi hit. Musik Ereki dengan seketika mencapai puncak kepopuleran. Grup band Ereki di Jepang pada masa itu tidak saja memainkan lagu-lagu ''surf music'', melainkan juga lagu-lagu berirama ''[[Liverpool Sound]]'' dari berbagai grup band asal Inggris yang menandai era gerakan musik ''[[British Invasion]]''. Di tahun [[1965]], [[Kayama Yuzo|Kayama Yūzō]] membentuk band Ereki tiruan The Ventures yang bernama [[The Launchers]] dan menjadi begitu populer hingga menjadi peran utama dalam film ''[[Ereki no wakadaishō]]'' (''Electric Guitar Young Guy'' atau ''Campus A-Go-Go'').
 
Pada tahun yang sama keluar [[piringan hitam]] lagu-lagu [[The Beatles]] dengan lirik bahasa Jepang yang dibawakan grup bernama [[Tokyo Beatles]]. Selain itu, Tokyo Beatles mengeluarkan piringan hitam berisi ''cover version'' dari lagu-lagu yang dibawakan grup musik Inggris yang memainkan ''Liverpool Sound''.
Baris 36:
[[BOØWY]] memulai debutnya di tahun [[1982]] dan nantinya mempunyai pengaruh kuat dalam dunia musik rock. Band Indies juga populer pada masa ini, sehingga di Jepang pada akhir dekade 1980-an mengalami "Band Boom" karena banyak sekali band yang menjadi populer pada saat itu. [[Princess Princess]], [[Unicorn]], [[Jun Sky Walker(s)]], dan [[Bakufu-Slump]] merupakan kelompok musik pencetak banyak lagu hit pertengahan dekade 1980-an. [[Seikima II]] adalah band heavy metal yang populer sekitar era ini.
 
[[B'z]] memulai debutnya tahun [[1988]]. Di tahun yang sama, album berjudul COVERS yang dirilis [[RC Succession]] dihentikan penjualannya akibat diprotes berbagai kalangan akibat tema album yang anti perang dan anti nuklir. [[X JAPAN]] memulai debutnya di tahun [[1989]] dan benar-benarberhasil menggetarkan Jepang dengan musik rock bernilai seni tinggi. X JAPAN menggunakan sudut pandang yang berbeda dengan [[Seikima II]] walaupun sama-sama merupakan band [[heavy metal]]. X JAPAN berhasil menjadi legenda yang masih disebut-sebutdapat orangditerima hinggasemua sekarangkalangan. X JAPAN merupakan pionir gerakan musik [[Visual Kei]] yang melahirkan band-band yang mengekor ketenaran X JAPAN. Dari label [[Indies]] lahir grup rock KIN-SHOW (KING-SHOW) yang bernaung di bawah perusahaan rekaman [[Nagomu Record]].
 
Di akhir dekade 1980-an, [[The Flipper's Guitar]] memulai debutnya sebagai pemimpin gaya [[Shibuya Kei]] yang memadukan unsur musik [[jazz]], [[fusion]] dan musik tradisional Jepang yang nantinya menjadi [[subkultur]] tersendiri. Selain itu, [[Ozaki Yutaka]] juga mencapai puncak ketenaran sekitar waktu yang sama dengan lagu bertema kritik sosial dari sudut pandang anak generasi muda.
 
=== Akhir "Band Boom" ===
Baris 45:
Pertengahan dekade 1990-an merupakan puncak ketenaran band Visual Kei. [[LUNA SEA]] mendapat sambutan luar biasa penggemar musik Jepang, diikuti oleh [[GLAY]] dan [[L'Arc~en~Ciel]] (walaupun L'Arc~en~Ciel sendiri menolak disebut sebagai band Visual Kei).
 
Lagu-lagu dari band Visual Kei banyak dipakai sebagai lagu tema [[anime]] dan [[permainan video]], sehingga keberhasilan anime dan permainan video di luar Jepang turut menyeret kepopuleran band Visual Kei di luar Jepang. Sementara itu, rocker wanita seperti [[Oguro Maki|Ōguro Maki]], [[Aikawa Nanase]] dan [[Shiina Ringo]] sedang berada di puncak ketenaran.
 
Kelompok musisi pria dan vokal penyanyi wanita seperti [[Judy and Mary]] dan [[Hysteric Blue]] sedang tren pada saat itu. The High-Lows yang dibentuk dua bekas anggota The Blue Hearts memulai debutnya sebagai penghasil lagu-lagu hit hingga saat bubarnya. Aliran baru yang disebut [[Melodic Hardcore]] diciptakan oleh [[Hi-STANDARD]],[[Nicotine]],[[Snail Ramp]], dan [[Kemuri]]. Lirik lagu berbahasa Inggris yang sekarang sudah menjadi barang lumrah justru dimulai oleh Hi-STANDARD.
Baris 55:
[[T.M.Revolution]], [[Gackt]], dan [[Kiyoharu]] yang memulai debutnya sebagai Visual Kei beralih sebagai musisi solo yang terus menghasilkan lagu yang dapat memasuki tangga lagu pop hingga sekarang.
 
Memasuki tahun 2000, mulai terdapat gaya [[Seishun Punk]] yang dimulai oleh [[Stance punks]] dan [[Gagaga SP]]. Lagu punk berbahasa Jepang mulai menjadi populer. [[Bump of Chicken]], [[Sambo Master]], [[Rize]], [[HY]] dan [[Dragon Ash]] merupakan nama-nama kelompok musik aliran Seishun Punk yang populer.
 
== Pranala luar ==