Minuman Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
tambah
Cun Cun (bicara | kontrib)
Baris 41:
 
Rakyat [[Goguryeo]] memproduksi minuman keras yang bermutu tinggi seperti ''chiju'', yang juga diminati di Cina.<ref name="minuman keras"/> Tokoh Baekje bernama ''[[Inbeon]]'' dikenal memperkenalkan teknik membuat [[minuman keras]] dari [[palawija]] ke [[Jepang]].<ref name="minuman keras"/> Catatan sejarah menuliskan beberapa jenis minuman beralkohol lain yang diminum oleh rakyat Tiga Kerajaan selain ''chiju'', antara lain ''nangnangju'', ''mion'' dan ''yorye'', namun tidak menuliskan informasi tentang cara pembuatannya.<ref name="minuman keras"/>
 
==Teh==
{{Main|Teh Korea}}
Budaya minum teh di Korea diperkenalkan bersamaan dengan masuknya agama Buddha dari Cina sejak 2000 tahun yang lalu. Tanaman teh dari Cina jenis Camellia sinensis mulai diperkenalkan pada periode akhir Tiga Kerajaan sekitar 1100 tahun yang lalu. Dengan tanaman teh Cina tersebut, dihasilkan banyak jenis minuman teh, antara lain teh putih, hijau, oolong, pu-erh dan hitam. Saat minuman teh semakin populer, berbagai jenis teh lain diciptakan. Saat Dinasti Joseon memerintah di akhir abad ke-14, kegemaran akan teh menurun karena agama Buddha tidak lagi berpengaruh pada masyarakat Korea. Pada masa ini rakyat menggemari minuman tradisional seperti sikhye dan sujeonggwa. Budaya minum teh Korea mulai bangkit sejak tahun 1960-an sampai 1980-an, sehingga produk-produknya semakin mudah didapatkan. Selain dibuat dari pucuk daun teh, istilah minuman teh Korea juga merujuk kepada jenis-jenis minuman tradisional yang terbuat dari bahan selain daun teh, seperti herba, buah-buahan dan palawija.
 
== Minuman keras dari bunga ==