Bahasa Jawa Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +{{noref}}
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 7:
Bahasa Jawa Banten atau bahasa Jawa dialek Banten ini dituturkan di bagian utara [[Kabupaten Serang]], [[Kota Serang]], [[Kota Cilegon]] dan daerah barat [[Kabupaten Tangerang]]. Dialek ini dianggap sebagai dialek kuno juga banyak pengaruh bahasa Sunda dan Betawi.
 
Bahasa Jawa di Banten terdapat dua tingkatan. Yaitu tingkatan bebasan (krama) dan standar.<br />
Dalam bahasa Jawa dialek Banten (Jawa Serang), pengucapan huruf 'e', ada dua versi. ada yang diucapkan 'e' saja, seperti pada kata "teman". Dan juga ada yang diucapkan 'a', seperti pada kata "Apa". Daerah yang melafalkan 'a' adalah [[Kragilan, Serang|kecamatan Keragilan]], [[Kibin, Serang|Kibin]], [[Cikande, Serang|Cikande]], [[Kopo, Serang|Kopo]], [[Pamarayan, Serang|Pamarayan]], dan daerah timurnya. Sedangkan daerah yang melafalkan 'e' adalah [[Serang, Serang|kecamatan Serang]], [[Cipocok Jaya, Serang|Cipocok Jaya]], [[Kasemen, Serang|Kasemen]], [[Bojonegara, Serang|Bojonegara]], [[Kramatwatu, Serang|Kramatwatu]], [[Ciruas, Serang|Ciruas]], [[Anyer, Serang|Anyer]], dan seberang baratnya.
 
Baris 15:
* 'pire', dibaca 'pira' atau 'pire' (artinya, berapa)
 
Contoh :<br />
(B.Jawa Banten tingkat bebasan)
* Pripun kabare? Sampean ayun ning pundi?