Yi Yin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ko:이윤 (상나라)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-nasehat +nasihat)
Baris 9:
Sudah lama Tang ingin menggulingkan [[Raja Jie dari Xia]] yang kejam dan sewenang-wenang. Mengetahui jalan pikiran rajanya, Yi menawarkan diri untuk menjadi mata-mata yang dikirim ke istana Raja Jie dengan tujuan mengadakan penyelidikan tentang seluk-beluk mereka. Rencana pun diatur, Yi pura-pura melarikan diri dari Shang sebagai seorang buronan hingga akhirnya tiba di Zhenxun (sekarang bagian selatan [[Yanshi]], [[Henan]]), ibukota Xia. Raja Jie yang tertarik dengan kepandaian dan tutur katanya langsung percaya padanya dan memberinya pangkat dan kedudukan.
 
Di tempat barunya, Yi menyaksikan dengan mata kepala sendiri kekejaman Raja Jie yang tiap hari berpesta pora dengan selir-selirnya dan membiarkan rakyatnya menderita karena terus membayar pajak yang tinggi, siapapun yang menentangnya akan dihadapkan pada hukuman mati. Yi pernah mencoba menasehatimenasihati Jie agar menyadari kesalahannya, namun sang tiran itu sudah tuli dari nasehatnasihat apapun. Dalam waktu tiga tahun, Yi sudah memperoleh banyak informasi mengenai Kerajaan Xia, lalu ia kabur dari Xia dan kembali ke Shang. Tang menyambutnya dengan penuh sukacita dan mengangkatnya menjadi perdana mentri. Mereka mulai menyusun rencana untuk menumbangkan Xia.
 
== Rencana besar menggulingkan Xia ==
Baris 21:
Atas jasa-jasanya, Yi Yin kini diangkat sebagai pejabat kepercayaan Tang. Ia bekerja keras membantu Tang mengatur negara. Setelah Tang mangkat, ia terus melanjutkan pengabdiannya pada putra-putra Tang yaitu berturut-turut [[Taiding]], [[Waibing]], [[Zhongren]], hingga cucunya [[Taijia]]. Dengan demikian ia mengabdikan diri selama tiga generasi dan lima raja. Ia menjadi orang yang paling berpengaruh dalam Dinasti Shang.
 
Tahun [[1579 SM]], cucu Tang, Taijia, naik tahta. Taijia bukanlah seorang penguasa yang baik, dia banyak menghabiskan waktunya bersenang-senang dan main perempuan sehingga sering mengabaikan urusan negara. Beberapa kali Yi menasehatinyamenasihatinya untuk mengubah kelakuannya agar Dinasti Shang tidak berakhir tragis seperti Dinasti Xia dulu. Karena Taijia masih belum sadar, akhirnya Yi mengambil langkah yang sangat berani yaitu menjadikan Taijia tahanan rumah di sebuah istana kecil dekat makam kakeknya, Tang, sementara dia sendiri mengambil alih tugas-tugas sang raja. Seiring berjalannya waktu, Taijia mulai merengungi kesalahannya, ia mulai mendengarkan nasehatnasihat Yi dan merasa bersalah karena telah mengecewakan para pendahulunya.
 
Taijia tinggal disana selama tiga tahun dan dibawah bimbingan Yi, akhirnya ia bisa memperbaiki dirinya. Yi pun mengembalikan kekuasaan padanya. Berkat hukuman yang diberikan Yi, Taijia kini menjadi penguasa yang bijak. Tahun 1549 SM, Yi menghembuskan nafas terakhir dalam usia 100 tahun. Ia dimakamkan secara istimewa dengan tata cara penguburan untuk seorang raja di sebelah makam Tang sebagai rasa penghormatan atas jasanya yang sangat besar.