Kacang tanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
ESCa (bicara | kontrib)
k sort, wk
Baris 16:
}}
 
'''Kacang tanah''', kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala (''{{lang-el|Arachis hypogaea''}}, L.{{lang-en|peanut, groundnut}}) merupakan tanaman [[polong-polongan]] atau [[legum]] dari famili [[Fabaceae]], kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.<ref name="d"/> Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.<ref name="d"/>
 
 
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain [[kacang bogor]], ''Voandziea subterranea'' yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena [[cahaya]], proses pematangan [[biji]] terganggu.<ref name="d"/>
 
Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. [[Bahasa Inggris]]nya kacang tanah adalah ''peanut'' atau'' groundnut''.<ref name="d"/>
 
== Sejarah ==
Tanaman ini berasal dari [[Amerika Selatan]] tepatnya adalah [[Brazillia]], namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim [[tropis]] atau [[subtropis]].<ref name="a"/> Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang [[Spanyol]], [[Cina]], atau [[Portugis]] sewaktu melakukan pelayarannya dari [[Meksiko]] ke [[Maluku]] setelah tahun [[1597]]<ref name="a"/>. Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari [[Mesir]]<ref name="a"/>. [[Republik Rakyat Cina]] dan [[India]] kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.
Baris 40 ⟶ 36:
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan [[lemak tak jenuh]] ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal.<ref name="b"/> Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram [[Omega 3]] dan 17 gram [[Omega 9]].<ref name="b"/>
Kacang tanah mengandung [[fitosterol]] yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level [[trigliserida]], dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali [[kolesterol]] dari [[hati]], serta tetap menjaga HDL kolesterol.<ref name="b"/>
Kacang tanah juga mengandung [[arginin]] yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi [[oksidanitrogen nitratmonoksida]] yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.<ref name="d"/>
 
Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam [[darah]], berkesan untuk melegakan penyakit [[hemofilia]] atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit [[keputihan]] dan [[insomnia]].<ref name="b"/>