Globalisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
k ada yang salah sedikit
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Baris 47:
 
== Globalisasi Perekonomian ==
<!--Belum selesai dan akan diselesaikan besok-->
 
'''Globalisasi perekonomian''' merupakan suatu proses kegiatan [[ekonomi]] dan [[perdagangan]], dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan [[pasar]] yang semakin [[integrasi sosial| terintegrasi]] dengan tanpa rintangan batas [[teritorial]] negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Globalisasi perekonomian adalah suatu ungkapan yang memiliki makna penyatuan (integrasi) dan penundukan perekonomian lokal ke dalam perekonomian dunia, dengan cara memaksakan penerapan format ekonomi swasta ke dalam struktur perekonomian dunia, serta menjadikan ekspor setiap negara ditujukan untuk pasar dunia, selain untuk pasar regional.
 
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam [[pasar domestik]].
Semua ini mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Jadi pasar dan perekonomian dunia itu tentu bukanlah perekonomian yang tertutup atau terproteksi, melainkan perekonomian terbuka, atau apa yang disebut dengan pasar yang terbuka terhadap segala kekuatan ekonomi.
 
Menurut [[Tenri Abeng]], perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
 
*'''Globalisasi produksi''', di mana perusahaan berproduksi di berbagai [[negara]], dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah [[buruh]] yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
[[Image:Taipei_MRT_Crowds.jpg|thumb|200px|Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja]]
*'''Globalisasi pembiayaan'''. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan [[investasi]] (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, [[PT Telkom]] dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (''build-operate-transfer'') bersama mitrausaha dari manca negara.
 
*'''Globalisasi tenaga kerja'''. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka ''human movement'' akan semakin mudah dan bebas.
Globalisasi dalam bidang ekonomi adalah wilayah dimana perdebatan antara kaum tradisionalis dan globalis positif dapat dilihat dengan jelas. ''Thompson'' mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdaganan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian darti perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia. Pandangan ini memicu dua bentuk ktritik.
 
Pertama, para penganut neo-marxisme setuju bahwa proses globalisasi yang kuat telah terjadi, namun sangat tidak setiju bahwa proses globalisasi dikatakan sebagai sebuah ekstensi dari eksploitasi kapitalisme global.
Kedua, para tradisionalis berpendapat bahwa perekonomian internasional belum mendominasi kebijakan ekonomi nasional.
 
Salah satu tren utama perekonomian yang melambangkan globalisasi adalah munculnya perusahaan-perusahaan multinasional, Perusahaan-perusahaan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
*Berusaha di lebih dari satu negara dan tidak memiliki negara basis yang jelas. Namun demikian, mereka memproduksi dan menjual secara internasional.
*Mencari keuntungan yang kompetitif dan memaksimalkan laba dengan terus-menerus mencari lokasi produksi yang paling efesien dan murah.
*Memiliki fleksibilitas geografis yang memudahkan mereka memindahkan berbagai sumber dan operasi di seluruh dunia.
*Menguasai tiga per empat perdagangan dunia dan sekitar sepertiga dari seluruh output perekonomian globa.
 
Dari 100 [[unit ekonomi]] terbesar, 51 berupa perusahaan transnasional dan hanya 49 berupa negara-bangsa, 75 persen perdagangan global dikuasai 500 perusahaan.
 
*'''Globalisasi jaringan informasi'''. [[Masyarakat]] suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh,KFC,celana jeans levi's,hamburger,dll melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia-baik yang berdomisili di kota ataupun di desa-menuju pada selera global.
*'''Globalisasi Perdagangan'''. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan ''nontarif''. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin ketat dan ''fair''. Bahkan, transaksi menjadi semakin cepat karena "''less papers'' atau ''documents''" dalam perdagangan, tetapi dapat mempergunakan jaringan teknologi telekomunikasi yang semakin canggih.
 
Globalisasi dalam bidang ekonomi adalah wilayah dimana perdebatan antara kaum tradisionalis dan globalis positif dapat dilihat dengan jelas. '''Thompson''' mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagananperdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dartidari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia. Pandangan ini memicu dua bentuk ktritik.
 
==Referensi==