Ras Melayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
}}
 
'''Bangsa Melayu''' atau '''Ma-la-yu''' ((末羅瑜國), dalam bahasa Cina, ''Malay'' dalam bahasa Inggris<ref name="MalayIdentity2001">{{cite journal|last=Reid|first=Anthony| journal=[[Journal of Southeast Asian Studies]]|title=Understanding Melayu (Malay) as a Source of Diverse Modern Identities| volume=32|issue=3|year=2001|pages=295–313|url=|doi=10.1017/S0022463401000157}}</ref>), bangsa ini termasuk ke dalam rumpun [[Mongoloid]]<ref>Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Melayu, (1988), Jld 3 (M-Q), Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, hlm. 1504 </ref>. Dalam penyebarannya bangsa Melayu banyak mendiami negeri-negeri mulai dari semenanjung Malaya, [[Sumatera]], [[Kalimantan]], [[Jawa]], [[Sulawesi]], dan pulau lainnya di kawasan Nusantara.
 
Konsep Bangsa Melayu diusulkan oleh ilmuwan Jerman Johann Friedrich Blumenbach (1752-1840), dan diayang menggolongkannya sebagai ras coklat. <ref>[http://www.english.upenn.edu/Projects/knarf/People/blumen.html University of Pennsylvania]</ref> Istilah Melayu sebagai bangsa, sering digunakan di negara [[Malaysia]], untuk membedakannya dengan [[Bangsa Cina]] dan [[India]]. Konsep "Bangsa Melayu", berbeda dengan kelompok [[Suku Melayu|etnis Melayu]] yang berada di Malaysia dan [[Sumatera]], [[Indonesia]].
 
== Etimologi ==
Baris 25:
== Di Malaysia ==
 
Di Malaysia, sensus awal kolonial mengelompokan beberapa etnis seperti "[[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Bawean|Boyan]], [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Bugis]], Manilamen dan [[Siam]]". Sensus 1891 hanya mengelompokan etnis ke dalam tiga kelompok ras, yangdimana pengelompokan tersebut masih digunakan oleh Malaysia modernhingga saat ini, yaitu : Cina, 'Tamil dan pribumi lain India', dan 'Melayu dan pribumi lainnya di Nusantara'. Hal ini berdasarkan pandangan Eropa pada saat itu bahwa ras adalah kategori ilmiah biologis. Untuk sensus tahun 1901, pemerintah menyarankan agar kata "ras" diganti dengan "kebangsaan".<ref name="MalayIdentity2001"/>
 
Setelah beberapa periode, identitas individu dibentuk berdasarkan konsep Bangsa Melayu (ras Melayu). Pada generasi muda, konsep ini dilihat sebagai sarana persatuan dan solidaritas terhadap kekuasaan kolonial dan para imigran non-Melayu. Bangsa Malaysia, kemudian dibentuk dari Bangsa Melayu yang memiliki posisi sentral dan menentukan di dalam negeri.<ref name="MalayIdentity2001"/>
Baris 31:
== Di Filipina ==
 
Di [[Filipina]], banyak orang menganggap istilah "Melayu" untuk merujuk kepada penduduk pribumi negara, serta penduduk negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Namun [[H. Otley Beyer]], antropolog Amerika, mengusulkan bahwa Filipina sebenarnya adalah Melayu yang bermigrasi dari Malaysia dan Indonesia. Ide ini pada gilirannya disebarkan oleh sejarawan Filipina dan masih diajarkan di banyak sekolah. Namun, konsensus umum di kalangan ahli antropologi kontemporer, arkeolog, dan ahli bahasa mengusulkan hal sebaliknya, yaitu bahwa selama periode prasejarah, nenek moyang bangsa [[Austronesia]] yang berasal dari [[Taiwan]], bermigrasi ke Malaysia dan Indonesia melalui Filipina.
 
== Di Amerika Serikat ==